KLIKANGGARAN-- Kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang dan kerusakan lainnya.
Pertandingan yang digelar di stadiun Kanjuruhan antara Arema FC dengan Persebaya digelar, Sabtu (1/10) yang berakhir untuk keunggulan 3-2 bagi persebaya, lalu apa yang menyulut kerusuhan?
Rupanya kekalahan Arema Malang 2-3 dari persebaya di Kanjuruhan memicu reaksi dari sekitar 3000an suporter untuk berlarian menuju lapangan hijau.
Tak semua suporter turun, masih ada yang tetap duduk di bangku penonton.
Mereka mengejar pemain persebaya.Tak hanya memasuki lapangan para oknum suporter ini merusak fasilitas stadiun Kanjuruhan.
Gas air matapun ditembakkan sehingga suporter panik berhamburan menuju pintu keluar.
Sebanyak 127 korban jiwa yang tercatat, 34 meningal di stadiun sementara sisanya di rumah sakit.
Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Timur memberikan keterangan pers pada awak media, Mingggu (2/10)
"Menyesalkan, serta prihatin dan berduka cita," ujar Nico
Pertandingan Arema Malang dan Persebaya hanya dihadiri oleh suporter Malang.
"Hanya dihadiri suporter dari Arema FC," tuturnya.
Tidak ada masalah dengan jalannya pertandingan yang dimenangkan Persebaya.
"Pertandingam tidak ada permasalahan," tambah Nico.