Sementara itu, Yohanes Saut Marcellyno gagal melanjutkan langkah setelah dikalahkan unggulan pertama asal Singapura.
“Game pertama sudah unggul, namun lawan banyak menunda dan saya tidak siap dengan hal itu, jadi banyak hilang fokus. Saya sudah mencoba protes kepada wasit namun tidak ada tindakan tegas. Sayang juga, harusnya bisa megang game pertama dan memaksa rubber di game kedua,” ungkap Saut.
Ia menambahkan, ke depan perlu peningkatan dalam penyelesaian akhir.
“Lawan punya serangan yang bagus, strategi untuk mendapatkan poinnya juga bagus. Saya harus lebih antisipasi hal ini ke depannya. Kedepannya saya harus perbaiki lagi dari segi finishing, tadi harusnya ada bola yang bisa dimatikan tetapi tidak mati,” tambahnya.
Dengan hasil ini, Zaki menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang tersisa di babak perempat final Korea Masters 2025.
(*)