olahraga

Fajar/Fikri Kembali Gagal Taklukkan Kim/Seo, Jadi Runner-Up di French Open 2025, Apa Penyebabnya?

Senin, 27 Oktober 2025 | 08:29 WIB
Fajar/Fikri gagal kalahkan ganda puta (pbsi)

(KLIKANGGARAN) — Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, kembali harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae di partai final Yonex French Open 2025.

Bertanding di Rennes, Prancis, Minggu (26/10), Fajar/Fikri kalah dalam pertarungan tiga gim 21–10, 13–21, 12–21.

Kemenangan ini menegaskan dominasi pasangan Korea yang kini unggul head-to-head 3–1 atas Fajar/Fikri, sekaligus memperpanjang catatan kemenangan Kim/Seo setelah juga menumbangkan wakil Indonesia itu di Korea Masters dan Li-Ning China Masters sebelumnya.

Baca Juga: Mandor TKA Tewas Dikeroyok Rekan Kerja di Morowali: Lemahnya Pengawasan dan Komunikasi Jadi Sorotan

Fajar Alfian mengakui laga berlangsung berat meski mereka sempat tampil meyakinkan di gim pertama.

Menurutnya, perubahan pola permainan dari lawan di dua gim berikutnya menjadi faktor utama kekalahan.

“Pertandingan berjalan lancar terutama di gim pertama, tapi di gim kedua dan ketiga lawan mengubah pola permainan jadi kami terpancing. Dengan pertahanan yang sangat rapat, mereka sengaja membiarkan kami menyerang lalu mencari kesempatan untuk menyerang balik,” ujar Fajar.

Meski gagal meraih gelar, Fajar menilai capaian sebagai runner-up tetap patut disyukuri. Ia menegaskan fokus kini beralih ke Hylo Open 2025 di Jerman pekan depan.

Baca Juga: DPR Dukung Menkeu Purbaya Tindak Tegas Impor Pakaian Bekas demi Selamatkan Industri Tekstil Nasional

“Kami bersyukur dengan hasil ini tapi harus kembali bersiap untuk turnamen berikutnya. Kondisi fisik memang mulai terkuras, jadi saya harus pintar-pintar menjaga stamina,” tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri menyoroti kekuatan mental dan strategi pasangan Korea yang lebih matang.

“Pertama kami bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan diberikan posisi runner-up. Tapi harus diakui, pasangan Korea bermain sangat baik, tanpa celah, kuat, dan lebih siap di lapangan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa ini pertama kali mereka bermain rubber game melawan Kim/Seo, dan momen tersebut menjadi pembelajaran penting untuk memperbaiki strategi di pertemuan mendatang.

Baca Juga: Rano Karno Ungkap 602 Ribu Warga Jakarta Terlibat Judi Online, Transaksi Capai Rp3,12 Triliun dan Ribuan Penerima Bansos Ikut

Halaman:

Tags

Terkini