(KLIKANGGARAN) — Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi menerapkan format pertandingan baru pada ajang BWF World Junior Championships 2025 yang akan digelar di Guwahati, Assam, India, pada 6–19 Oktober 2025.
Format anyar ini berlaku baik untuk kategori beregu campuran maupun individu, dan disebut akan menguji strategi sekaligus daya tahan para atlet muda dunia, termasuk tim Indonesia.
Format Beregu: Relay Poin 3×45
Dalam kategori beregu campuran, pertandingan tahun ini akan menggunakan sistem relay poin 3×45, format yang pertama kali diuji coba pada edisi sebelumnya dan kini diterapkan secara penuh.
Baca Juga: Hampir 500 Orang Ditangkap di London Saat Aksi Pro-Palestina Tolak Larangan Palestine Action
Berikut penjelasan lengkap aturan format Relay Poin Piala Suhandinata 2025:
- Skor relay terdiri dari 3 set, dengan total poin setiap set adalah 45 poin. Tim yang memenangkan 2 dari 3 set menjadi pemenang pertandingan.
- Setiap set terdiri dari 5 game yang mewakili lima kategori: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
- Setiap game dimainkan hingga 9 poin tanpa setting (tanpa tambahan poin bila skor imbang 8-8).
- Total akumulasi poin dari lima game akan menentukan skor akhir set (misalnya: total 45 poin).
- Minimal jumlah pemain dalam satu tim adalah 6 orang (3 putra dan 3 putri), dan maksimal 16 pemain (8 putra dan 8 putri).
- Setiap pemain maksimal dapat bermain tiga kali dalam satu set, baik di kategori tunggal maupun ganda.
- Waktu istirahat (interval):
- Setiap pergantian set: 3 menit
- Di tengah game (pada poin 5, 14, 23, 32, dan 41): 60 detik
- Antar game: 2 menit
- Jika pemain mundur di tengah game, maka kemenangan otomatis diberikan kepada lawan. Contohnya, jika tim A unggul 18-0 di game kedua lalu mundur di game ketiga, maka poin untuk tim B menjadi 18-27.
- Setiap tim berhak mengganti satu pemain di tengah pertandingan, dengan ketentuan teknis yang akan diatur lebih lanjut oleh panitia dan BWF.
- Tim manajer yang memenangkan undian (coin toss) berhak menentukan urutan partai sesuai regulasi BWF.
Format ini diklaim akan menampilkan dinamika pertandingan yang lebih cepat dan intens, karena setiap poin sangat menentukan hasil akhir tim.
Kabid Binpres PBSI Eng Hian mengatakan, format baru ini menuntut pemain untuk memiliki fokus dan adaptasi tinggi.
“Relay poin ini bukan sekadar mengandalkan teknik, tapi juga strategi dan komunikasi antar pemain. Setiap kesalahan bisa berakibat besar karena sistem poinnya sangat singkat,” ujarnya.
Format Individu: Skor 15×3
Selain di beregu, kategori individu juga mengalami perubahan. Tahun ini, BWF menetapkan sistem skor 15 poin × 3 gim, bukan lagi 21 poin seperti biasanya.
Artinya, pemain hanya perlu mengumpulkan 15 poin untuk memenangkan satu gim, dan pertandingan akan berlangsung maksimal tiga gim. Tidak ada setting tambahan ketika skor imbang di 14-14 — pemain yang mencapai poin ke-15 lebih dulu akan menang.