Asia Pasifik mendapatkan skor Corruption Perceptions Index (CPI) 2020 dengan skor rata-rata 45. Kawasan Asia Pasifik berjuang untuk memerangi korupsi dan mengatasi dampak kesehatan dan ekonomi yang cukup parah karena COVID-19.
Klikanggaran - Dengan skor 88, Selandia Baru secara konsisten menjadi salah satu yang berkinerja terbaik di Corruption Perceptions Index, baik di kawasan maupun di seluruh dunia. Negara ini diikuti oleh Singapura (85), Australia (77) dan Hong Kong (77). Sebaliknya, Kamboja (21), Afghanistan (19). Sementara itu Korea Utara (18) memperoleh skor terendah di wilayah tersebut. Dari 31 negara yang di nilai di wilayah Asia Pasifik, besarnya skor regional rata-rata adalah 45 dari skala 1 sampai 100.
REGIONAL OVERVIEW
Kesuksesan regional
Meskipun Asia Pasifik beragam dalam ukuran dan skalanya, sebagian besar negara masih berjuang untuk meningkatkan upaya anti korupsi mereka. Terlepas dari contoh kemajuan yang terbatas, ada beberapa titik terang di mana negara-negara telah memperoleh banyak keuntungan untuk membangun integritas.
Setelah berupaya selama beberapa dekade upaya, Papua Nugini (PNG) (27) merayakan kemenangan besar tahun lalu dengan disahkannya undang-undang untuk membentuk komisi anti-korupsi. Demikian pula, Kepulauan Solomon (42) menunjuk direktur jenderal pertama dari komisi antikorupsi nasionalnya. Lalu sekarang dapat berfokus pada perekrutan dan pelatihan staf untuk bangkit dan menjalankan.
Baca juga Corruption Perceptions Index (CPI) 2020: Amerika
Tantangan korupsi COVID-19 di Pasifik
Di beberapa negara Pasifik, COVID-19 dan Topan Harold mengekspos beberapa celah dalam sistem tata kelola yang sudah lemah. Aktor masyarakat sipil dan sekutu di Vanuatu (43), PNG, dan Kepulauan Solomon menyerukan transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar dalam tanggapan COVID-19.
Sementara itu, di PNG, masyarakat sipil menuntut audit dana darurat dan pengadaan untuk memastikan proses yang inklusif. Di Kepulauan Solomon, hanya sedikit kemajuan yang tercapai sejak disahkannya undang-undang antikorupsi 2018. Namun, pada tahun 2020, aktor-aktor utama dalam pemerintahan di tuduh mengalihkan dana yang tersedia itu untuk membantu orang-orang yang berjuang selama pandemi.
Selanjutnya, Kepulauan Solomon baru-baru ini mengumumkan niat untuk melarang Facebook, dengan kedok mencegah penyebaran informasi yang salah dan membuat publik kecewa. Begitu pula Vanuatu (43), pemerintah mengumumkan pembatasan kebebasan pers, yang dimungkinkan oleh keadaan daruratnya.
Kemajuan yang terlalu minim di Asia
Di Asia, negara ekonomi utama seperti India (40), Indonesia (37) dan Bangladesh (26) mengalami kemajuan yang lambat dalam upaya anti-korupsi. Ini karena beberapa komitmen pemerintah untuk melakukan reformasi belum terwujud secara efektif. Sedangkan Maladewa (43), yang naik 14 poin pada indeks sejak tahun lalu, menunjukkan tren positif dan mengalami kemajuan dalam ruang demokrasi dan penghapusan beberapa undang-undang yang represif.
Perubahan yang signifikan
Dengan skor 19, Afghanistan adalah peningkatan yang signifikan pada CPI, naik 11 poin sejak 2012. Negara ini melakukan reformasi hukum dan kelembagaan yang signifikan dan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membentuk komisi anti-korupsi baru.
Sebagai bagian dari ASEAN, Myanmar (28) dan Timor-Leste (40), terus mantap membangun infrastruktur integritasnya. Myanmar mengalami peningkatan yang signifikan pada Corruption Perceptions Index, meningkat 13 poin sejak 2012. Begitu pula Timor-Leste menunjukkan peningkatan yang signifikan, melompat 10 poin sejak 2013.
PENURUNAN SIGNIFIKAN