korupsi

Dana 35 M Gerbang Serasan Muara Enim Jadi Hantu

Kamis, 29 September 2016 | 04:18 WIB
images_berita_Sep16_1-BUDI-Dana

Muara Enim, Klikanggaran.com - Akhir-akhir ini publik Muara Enim dikejutkan oleh bergulirnya bola panas “gerbang serasan” yang beberapa tahun terakhir redup seumpama bola kaki yang sudah lama tak ditendang oleh pesepak bola professional, hingga tak bergulir ke mana-mana dan mantap di tempat. Kini bola panas program “gerbang serasan” kembali muncul ke permukaan publik Muara Enim. Masyarakat pun bertanya-tanya, apa itu “gerbang serasan”?

 

Pada hari Senin, 26 September 2016 pukul 21.30 wib. lalu klikanggaran mendapat testimoni mengejutkan dari penggiat anti korupsi sekaligus Ketua Umum Perserikatan LSM/ORMAS/OKP (PLO) Kabupaten Muara Enim, Alfrian Addini. Dalam testimoni itu dijelaskan Bung Alfrian (sebutan akrab Alfrian Addini) bahwa program Gerbang Serasan merupakan gagasan dari mantan Bupati Muara Enim, H. Kalamudin Djinab, S.H. (alm) pada tahun 2004 yang lalu.

Di tahun 2005, atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muara Enim, program Gerbang Serasan akhirnya disahkan. Pada mulanya dana awal Gerbang Serasan sebesar 35 M (tulis Alfrian). Dana awal tersebut didapat dari pengembangan bunga dana yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim.

“Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu kelompok tani yang ada di Kabupaten Muara Enim. Dan, sampai hari ini dana tersebut tak tahu rimbanya,” kata Alfrian.

Akhirnya, timbul dugaan bahwa dana sebesar itu jadi bancaan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, alias dijadikan proyek tak bertuan.

“Dimakan Hantu Belau,” kecam Alfrian.

Yang lebih mengherankan lagi menurut Alfrian, logikanya, seharusnya dana tersebut akan bertambah, tapi ini malah sebaliknya, dananya itu lenyap seperti hantu. Di saat dana tersebut tak tahu ke mana rimbanya ternyata implementasi Gerbang Serasan sekarang berubah menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan saat ini sedang melakukan Rekruitment tenaga Marketing.

“Di manakah transparansi pengelolaan dana Gerbang Serasan?” tanya Alfrian.

Siapapun yang terlibat penyalahgunaan dana tersebut agar diproses secara Hukum. Bila perlu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta turun langsung ke Muara Enim. Jangan takut mengungkapkan kebenaran walaupun dendirian, tulis Alfrian Addini.

Berbekal testimoni tersebut, klikanggaran dan beberapa media lainnya mencoba mencari tahu keberadaan Gerbang Serasan, dengan mendatangi Kantor Gerbang Serasan di belakang Satlantas Muara Enim, Selasa (27/09/2016).

Namun, para awak media tak bisa bertemu dengan Pimpinan Gerbang Serasan. Para awak media hanya disambut dua orang pegawai teknis, yang tak bisa menjawab pertanyaan dari awak media.

“Maaf, Pak. Di sini kami hanya bagian dari sekratariat, kami tidak bisa menjawab pertanyaan Bapak,” cetusnya.

Sementara itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indoman, Deni Kristian meminta pada pejabat terkait untuk duduk satu meja dan melakukan konferensi pers, untuk menjelaskan kepada publik ke mana larinya dana Gerbang Serasan itu.

Halaman:

Tags

Terkini