Ketua Forsil Kota Medan Ajak Forum Muspika Rangkul Ormas Pemuda & Remaja Masjid Cegah Tawuran

photo author
- Minggu, 13 Juni 2021 | 19:06 WIB
Mirnawati
Mirnawati


Belawan Bahari,Klikanggaran.com - Pertemuan silaturahmi antara Ketua Forum Silaturahmi (Forsil) - Kepling se Kota Medan, Ilham Sembiring, SH dengan Ir. H. Arse Pane selaku Ketum Ikatan Reporter Seluruh Indonesia, Sabtu (12-6-2021) bertempat di kediaman PAUD ANNAS Lingk. II Jln. Hiu No.17 Pajak Baru, Belawan Bahagia.


Dari pertemuan itu menghasilkan beberapa agenda kerja, antara lain menyatukan sikap dan persepsi dalam mengentaskan tawuran antar kampung, perilaku judi, miras dan narkoba yang meresahkan warga hingga hari ini, antara lain di kawasan Belawan Bahari, Belawan Sicanang, Belawan Bahagia hingga kawasan Belawan Kota, persisnya Medan Utara, Prov. Sumut.


"Kami sangat mendukung harapan Ketum IRSI agar pihak Muspika mengerahkan Ormas Pemuda, termasuk Karangtaruna hingga Remaja Masjid, ini mesti kita rangkul agar bertujuan mencegah perilaku buruk tawuran di tengah masyarakat," ujar Ilham, SH yang didampingi Wakil Ketua Forsil, Mirnawati, dihadapan Ketum IRSI.


Dilain sisi Mirna (sapaan akrab Mirnawati yang juga Pengurus Prov. Sumut Satuan Relawan Indonesia Raya, disingkat SATRIA-red) bahwa tawuran merupakan suatu bentuk penyimpangan terhadap nilai-nilai persatuan.


"Karena tawuran dapat menyebabkan disintegrasi, dan perilaku ini sangat tidak sesuai dengan dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila tepatnya pada sila ke-3 yang berbunyi Persatuan Indonesia," urai Perempuan berjilbab itu dengan nada lugas.


Selain itu, Ketum IRSI, Ir. H. Arse Pane, menyoroti beberapa faktor x yang bisa menyebabkan tawuran pelajar, yaitu beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya tawuran, terdapat faktor internal dan faktor eksternal.


"Faktor internal mencakup realisasi frustasi negatif, gangguan pengamatan dan tanggapan pada diri remaja, dan gagguan emosional/perasaan pada diri remaja. Tawuran pada dasanya dapat terjadi karena tidak berhasilnya remaja mengontrol dirinya sendiri," ujar Arse.


"Sedangkan gangguan pengamatan dan tanggapan pada diri remaja, antara lain berupa ilusi, halusinasi, dan gambaran semu. Ini lah pentingnya peran komunikasi dua arah antara orangtua dengan anak remaja yang dimaksud," sambung Arse Pane, Pria 'Cool' yang keseharian disibukkan mengurus kedua orangtuanya yang sudah ujur di rumah selama tinggal dikampung halaman Belawan Bahagia.


Lanjut dikatakan Ilham Sembiring faktor eksternal selain faktor didalam (internal) yang dapat menyebabkan tawuran juga ada.


"Beberapa faktor lainnya yaitu keluarga, lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan karena selama pandemi dan lingkungan sekitar tempat tinggal si anak remaja," ujar Ilham.


Lebih jauh, timpal Mirna, Keluarga memang peranan penting dalam membentuk karakter anak dan watak anak. Kenapa? Karena saya seorang Ibu. ujar Mirna yang kebetulan memiliki 2 orang anak remaja.


"Kondisi keluarga sangat berdampak pada perkembangan seorang anak, apabila hubungan dalam kekeluargaan baik akan berdampak positif begitupun sebaliknya, jika hubungan dalam kekeluargaan buruk maka akan pula membawa dampak buruk terhadap perkembangan anak, misalnya rumah tangga yang berantakan akan menyebabkan anak mengalami ketidakpastian emosional, perlindungan dari orangtua, penolakan orang tua dan pengaruh buruk orang tua," papar Mirna.

Lebih lanjut dikatakan Mirna, berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa salah satu penyebab kenakalan remaja dikarenakan tidak berfungsinya orang tua sebagai figur teladan yang baik bagi anak remajanya.


"Jadi disinilah peran orangtua sebagai penunjuk jalan anaknya untuk selalu berperilaku baik," jelas Mirna secara detail.


Ketum IRSI, Ir. H. Arse Pane, mengapresiasi Pemerintah untuk kembali belajar tatap muka meski dibatasi, hal ini juga turut memengaruhi Faktor Sekolah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X