Ibu dan Ayah hidup lebih lama dari kami. Asam garam kehidupan sudah dirasakan. Ibu dan Ayah ibarat pohon kelapa memberi manfaat pada tiap jengkalnya. Ketabahannya melebihi karang yang dihantam ombak. Dan, kesabaran Ibu dan Ayah tidak akan mampu ditandingi oleh perubahan zaman.
Insya Allah jika Ramadan sekarang bisa kita lewati dengan sabar dan takwa, Allah akan menghalau segala penyakit dari kita.
Kami anak-anakmu tidak akan menyerah sehingga Ramadan berikutnya kita dipertemukan kembali, Insya Allah. Ibu dan Ayah, sementara kita terpisah oleh jarak, tetapi selamanya kita disatukan oleh keyakinan pada janji Allah Swt: Fa innama-al usri yusro-innama-al usri yusro, ‘Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan’.
Jakarta, Ramadan 1421 H
Sandiaga S. Uno