komunitas

Di Tegal, Ada Sekolah Berbayar Sampah Rumah Tangga

Minggu, 26 September 2021 | 20:08 WIB
Sejumlah siswa sekolah alam Sakila Kerti Kota Tegal menyerahkan bungkusan berisi sampah untuk membayar sekolah (K.Wijayanto)

Tegal, Klikanggaran.Com - Di Kota Tegal, Jawa Tengah ada sekolah gratis. Bayarnya cukup dengan sampah rumah tangga. Sekolah itu adalah Sekolah Alam Sakila Kerti.

Sekolah alam yang berada di kawasan Obyek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal itu banyak diminati masyarakat. Siswanya saat ini sebanyak 84 anak usia 2 hingga 6 tahun.

Yusqon, pendiri sekolah alam Sakila Kerti, mengatakan, ide mendirikan sekolah berbayar sampah bermula dari keprihatinnya atas persoalan sampah rumah tangga di Kota Tegal.

"Karena beberapa kali kita lihat di lingkungan sekitar, ternyata banyak sampah menumpuk, dan ternyata rata-rata milik orang tua di sini," terang Yusqon.

Baca Juga: Viral Burung Merpati Laku Rp1,5 Miliar, Netizen: Padahal Dipangan Raono Daginge

Sampah yang dibawa siswa setiap hari Jumat, selanjutnya diserahkan ke bank sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal untuk didaur ulang menjadi barang bermanfaat.

"Nantinya sampah yang sudah dikumpulkan bisa ditukarkan menjadi uang, yang kemudian dikembalikan lagi untuk sarana dan prasarana sekolah. Rata-rata, setiap minggu bisa mendapat Rp 50.000," ujar Yusqon, Minggu 26 September 2021.

Selain berada di lingkungan tempat wisata, sekolah alam Sakila Kerti Kota Tegal dipadupadankan dengan permasalahan sehari-hari di lingkungan masyarakat, khususnya limbah keluarga atau sampah.

Baca Juga: 'Relasi' Firli Bahuri dan Azis Syamsuddin di Bulan September Sejak 2019

"Kita memanfaatkan lahan di kawasan Obyek Wisata Pantai Alam Indah (PAI). Sehingga pedagang yang memiliki anak bisa disekolahkan gratis di sini," kata Yusqon.

Ditambahkan Yusqon, siswa tidak ditarget harus membawa sampah saat hari Jumat. Sebab, jika dibebankan target kawatir mereka takut dan enggan untuk berangkat sekolah.

"Kalau ditarget harus bawa sekian, takutnya mereka malah tidak sekolah. Orang tuanya akan sengaja mencari sampah. Kalau sekarang ini kan memang sampah yang diproduksi mereka, bukan kemudian sengaja mencari sampah," tegasnya.

Baca Juga: Klaster Covid Akibat PTM, KemenbudRistek dan Pemda Didesak Lakukan Evaluasi PTM

Yusqon mengatakan, selain dapat mengurangi volume sampah di Kota Tegal, cara ini juga untuk menanamkan para siswa agar peduli terhadap kebersihan lingkungan serta menjaga kesehatan.

Halaman:

Tags

Terkini