KLIKANGGARAN --Cerpen Belati Ompu Monang karya T. Agus Khaidir menceritakan kisah keluarga Batak dengan tradisi pewarisan turun temurun benda sakti kepada keturunan lelaki tertuanya.
Cerpen Belati Ompu Monang karya T. Agus Khaidir yang diterbitkan oleh Komunitas Seni Medan pada tahun 2009 dengan ketebalan 210 halaman.
Benda sakti itu bernama "Belati" belati tersebut sebagai warisan kramat yang di yakini memiliki energi magis karena dapat membuat pemiliknya disegani banyak orang.
Tetapi keluarga ompu Monang yang mewarisi belati kepada setiap keturunan lelaki tertuanya menjadi beban bagi cicit ompu Monang
Baca Juga: Kabar dari BTS, Resmi, V BTS Akan Bermain Bersama di Video Musik (VM) Terbaru dari IU
Para cicit melihat bagaimana akhir hidup yang kurang baik generasi terdahulu kala mereka memegang dan menguasai belati kramat tersebut.
Belati milik ompu Monang diyakini sebagai sumber kekuatan yang menimbulkan mala petaka.
Petaka muncul ketika keluarga ompu Monang menyalah gunakan belati sehingga mereka terperdaya dan menjadi serakah, hingga pada akhirnya hidup, mereka menjadi sengsara.
Melihat dari kisah hidup pemegang belati terdahulu, baik kakeknya maupun ayahnya sendiri, ia memutuskan untuk sedikit meninggalkan budaya lama keluarga mereka.
Namun nasib buruk tetap tidak terelakkan. Lagi dan lagi, masalah tersebut datang dari belati milik ompu Monang.
Akan tetapi jika di suruh memilih ia memilih untuk menolak namun kenyataannya ia sama sekali tak mendapatkan pilihan kecuali menerima.
‘’Jujur saja, jika diberi pilihan maka ia akan menolak. Ia memang tak pernah menginginkannya. Namun kenyataannya ia sama sekali tak mendapatkan pilihan kecuali menerima.’’ (Halaman 163).
karena belati ini bukan belati sembarang. Belati ompu monang ini pusaka keluarga yang harus diwariskan turun-temurun, fungsi belati ini pun tak lebih dari sekedar alat tikam.