Ketua KODI DKI Jakarta, K.H. Jamaluddin F. Hasyim: Da’i Harus Upgrade Diri

- Kamis, 16 Maret 2023 | 14:09 WIB
Ketua KODI DKI Jakarta duduk di tengah-tengah (Istimewa)
Ketua KODI DKI Jakarta duduk di tengah-tengah (Istimewa)


KLIKANGGARAN -- K.H. Jamaluddin F. Hasyim, Ketua Koordinasi Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta, mengatakan bahwa Seorang mubalig harus tahu atau melek terhadap kaumnya, mengetahui karakter kebutuhan urbannya seperti apa?

“Seorang mubalig harus tahu atau melek terhadap kaumnya, mengetahui karakter kebutuhan urbannya seperti apa? dai harus menguasai psikologi auidens nya, bicaralah kepada kaumnya sesuai dengan kadar ilmu, harus menguasai sosio kultural yang baik,” pesan Ketua KODI DKI Jakarta.

Pesan Ketua KODI DKI Jakarta tersebut disampaikan saat mengisi Orientasi Kader Mubalig, PKM Angkatan XXX, dengan materi, “Dinamika Dakwah di Ibu Kota Jakarta”, di Griya Inkoppabri, Cisarua Bogor, Rabu, 15 Maret 2023

Da’i Jakarta, lanjut Ketua KODI DKI Jakarta itu, menghadapi tantangan yang lebih komplek dibandingkan dengan dai lainnya, kenapa?, karena Jakarta adalah tempat dimana masyarakatnya beragam dan kompleks, sebab itu Da’i Jakarta (Jabodetabek) harus berwawasan luas.

Peserta Orientasi Kader Mubalig
Peserta Orientasi Kader Mubalig (Istimewa)

“Seorang Da’i di Jabodetabek harus berwawasan luas, sehingga jika betul-betul memahami karakter masyarakat, bahkan sampai bahasa masyarakatnya dipahami oleh seorang Da’i, maka yaqinlah dakwah akan berhasil,” terang K.H. Jamaluddin F. Hasyim.

Lebih lanjut, Ketua KODI DKI Jakarta menerangkan bahwa, ada beberapa point yang sebetulnya Problem dakwah di ibu kota Jakarta perlu diteuntaskan baik oleh dai itru sendiri dan juga masyarakat.

“Pertama adalah Kualitas dai, masih banyak dai yang menjadikan dakwah sebagai hiburan bukan tuntunan, kualitas dai belum layak namun mampu mengemas dirinya, gaya eksotik namun isinya kurang berbobot”, ungkap Kiyai yang juga alumni Daarur Rahman Jakarta.

Peserta Orientasi Kader Mubalig
Peserta Orientasi Kader Mubalig (Istimewa)

Problem kedua lanjutnya, Degradasi kualitas Da’i (kualitas da’i yang menurun)
“Degradasi kualitas da’i kian menurun maka, seharusnya Da’i harus terus mengupgrade diri, mengikuti perkembangan, jangan ketinggalan”, ungkapnya.

Lebih lanjut Ketua KODI DKI Jakarta, memaparkan bahwa, Orientasi Dakwah juga harus diluruskan, maksudnya Kalau orientasi dakwah untuk dunia maka, mencederai tugas mulai dari da’i itu sendiri,

“Jika Orientasi Dakwah untuk dunia maka berhentilah jadi da’i,” pungkas Ketua KODI DKI Jakarta.

--AKHIR ARTIKEL--

Editor: Insan Purnama

Sumber: Liputan lapangan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Merevitalisasi Petilasan Keraton Pajang

Senin, 16 Januari 2023 | 20:19 WIB
X