KLIKANGGARAN – Musyawarah Nasional (Munas) VII Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) yang digelar di Jakarta pada 21-23 Februari 2025 menjadi momen penting bagi organisasi untuk menata ulang kepemimpinan dan arah geraknya.
Ketua IKA PMII Maluku, Mukmin Refa, menegaskan bahwa Munas ini harus menjadi titik awal bagi lahirnya kepemimpinan baru yang lebih segar dan visioner.
Kepada klikanggaran.com, Mukmin Refa menekankan pentingnya regenerasi sebagai langkah strategis agar IKA PMII tetap adaptif di tengah perubahan zaman yang semakin cepat.
“Munas VII ini bukan hanya ajang seremonial. Ini adalah kesempatan emas untuk memastikan organisasi kita dikelola oleh pemimpin yang inovatif, responsif, dan berorientasi pada masa depan,” ujar Mukmin Refa.
Menurutnya, kepemimpinan yang terus-menerus dipegang oleh generasi yang sama tanpa pembaruan bisa menghambat perkembangan organisasi.
Ia menegaskan bahwa kader muda harus diberikan ruang yang lebih besar untuk berkontribusi dan membawa semangat baru dalam menjalankan visi IKA PMII.
Regenerasi: Kunci Keberlanjutan Organisasi
Regenerasi dalam tubuh IKA PMII bukan sekadar pergantian kepengurusan, melainkan juga upaya untuk menyuntikkan ide-ide baru dan strategi yang lebih segar dalam menjalankan misi organisasi.
Menyesuaikan dengan tantangan zaman adalah faktor utama. Di era digital dan globalisasi, organisasi perlu pemimpin yang mampu menguasai teknologi serta memahami dinamika sosial dan politik yang berkembang.
Menghindari stagnasi organisasi juga menjadi alasan utama. Tanpa regenerasi, organisasi berisiko kehilangan daya saing dan kreativitas. Dengan adanya pemimpin baru, IKA PMII bisa terus tumbuh dan berkembang dengan gagasan yang lebih progresif.
Memperluas jaringan dan pengaruh juga menjadi manfaat besar dari regenerasi. Generasi baru memiliki jejaring yang lebih luas, baik di sektor pemerintahan, akademisi, maupun dunia profesional. Hal ini akan memperkuat posisi IKA PMII dalam berbagai sektor strategis.
Baca Juga: Disdukcapil Luwu Utara Ungkap Guru Paling Banyak Lakukan Perbaikan Dokumen Kependudukan
Meningkatkan partisipasi dan kaderisasi adalah dampak positif lainnya. Kepemimpinan yang terbuka terhadap perubahan akan mendorong lebih banyak kader untuk aktif berkontribusi, menciptakan ekosistem organisasi yang lebih dinamis dan inklusif.
Artikel Terkait
Silaturahim PB IKA PMII dan Launching Buku
Halal Bi Halal IKA PMII DKI Jakarta Dibuka, Dana Rp 1.3 Miliar Terkumpul untuk Graha Pergerakan
Inilah Para Pemenang Lomba Fotografi IKA PMII DKI Jakarta
Soliditas Alumni! Fathan Subchi Diusung Jadi Ketua Umum PB IKA PMII 2025-2030
MUNAS VII IKA PMII: Sekretaris PW IKA PMII DKI Jakarta, Yayat Hidayat, Tegas Tolak Wacana Presidium
MUNAS VII IKA PMII, Momentum Regenerasi Kepengurusan