Tragedi Pesta Halloween di Itaewon tersebut terjadi karena warga yang merayakan pesta tersebut berdesak-desakan dalam jumlah yang sangat besar.
Mereka terlihat sangat antusias karena ini merupakan Halloween perdana di mana warga mulai dibebaskan tanpa jarak dan tanpa masker usai terhalang pandemi covid-19.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.20 waktu setempat, setelah kondisi semakin parah di salah satu jalan sempit yang menanjak, yang membuat berdesakan semakin parah.
Sejumlah orang yang sudah berada di bagian atas jalan ternyata terjatuh, menimpa massa di bawahnya, para pengunjung saling injak.
Karena kondisi sangat penuh, petugas sampai-sampai harus bersusah payah menarik beberapa orang keluar dari kerumunan.
Puluhan orang terkapar di jalanan dan mengalami gagal jantung, sehingga sejumlah pengunjung dan petugas langsung melakukan pertolongan pertama denganteknik CPR.
Baca Juga: Dua Wakil Indonesia, Maju ke Final Kejuaraan Dunia Junior 2022, Bagaimana Peluang Raih Juara?
Dikutip dari Reuters, pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom, mengatakan bahwa tim telah mengerahkan 140 ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit.
Sementata itu Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, juga langsung memerintahkan tim medis gawat darurat untuk langsung iktu menangani korban di lokasi kejadian.
Jumlah terbaru yang didapatkan dari New York Times bahwa 149 orang tewas dan 150 lainnya terluka atas tragedi pesta Holloween di Itaewon Korea Selatan.
Tragedi Pesta Halloween di Itaewon terjadi pada Sabtu malam kata pemadam kebakaran kota.
Lonjakan masa terjadi pada Pesta Hallowen di Itaewon. Sebanyak 100.000 orang memadati kota tersebut hingga menyumbat jalan-jalan sempit di kota tersebut.
Hal tersebut dimulai adanya kemacetan di gang sempit, tepat di luar pintu keluar 2 stasiun kereta bawah tanah Itaewon, dekat deretan bar yang antara lain Oasis Bar & Cafe, Gathering dan Ravo.