“Juga untuk kepentingan warga binaan high risk itu sendiri agar dapat mengubah perilakunya menjadi lebih baik,” sambungnya.
Rika memastikan seluruh tahanan tersebut kini berada dalam pengawasan super maksimum sesuai SOP.
Ammar Zoni Berkali-kali Minta Hadir Langsung di Sidang
Ammar Zoni sendiri tengah menjalani proses hukum atas kasus peredaran sabu dan tembakau sintetis di Rutan Salemba. Setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap pada 8 Oktober 2025, ia langsung diserahkan ke jaksa.
Baca Juga: Pakar Hukum UNUSIA Kritik BPN Mabar dan Desak BPN Mabar Pulihkan Hak Tanah Warga Labuan Bajo
Sejak sidang perdana 23 Oktober 2025, Ammar berulang kali mengajukan permohonan untuk menghadiri persidangan secara fisik di Pengadilan Tipikor Jakarta. Namun permintaan tersebut belum mendapatkan persetujuan.
“Izin, Yang Mulia, apakah kami diperbolehkan hadir langsung minggu depan?” tanya Ammar kepada majelis hakim secara daring dari Nusakambangan pada 21 November 2025.
Ketua Majelis Hakim, Dwi Elyarahma, menegaskan kehadiran Ammar belum diperlukan pada tahap itu.
Baca Juga: Pakar Kebijakan Publik UNPAD Dukung Muchtar Djafar Adam Agar Hak Miliknya dikembalikan BPN Mabar
“Untuk minggu depan, belum diperlukan. Jika pada tahap pembuktian dibutuhkan, tentu akan dipanggil hadir,” ujarnya.**