KLIKANGGARAN — Konser Coldplay bertajuk A Head Full of Dreams Tour yang diadakan hari ini Rabu (15/11/2023) di Stadion Utama Gelora Bung Karno disambut aksi demo yang mengatasnamakan massa Gerakan Anti (Geranati) LGBT.
Isu demo penolakan konser Coldplay ini sudah muncul sejak Mei 2023 lalu. Sejumlah massa yang menolak kedatangan band asal Inggris tersebut beralasan bahwa Chris Martin cs merupakan bagian dari pendukung kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), serta penganut paham Atheis.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang mengawasi secara langsung aksi ini mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan laporan terkait pelaksanaan demo penolakan konser Coldplay ini. Walau demikian Karyoto memberikan solusi dengan memberikan lokasi pengganti di area Patung Kuda atau DPR.
Sayangnya masa tidak mengindahkan anjuran tersebut.Sempat ada aksi saling dorong antara ratusan massa pendemo dengan pihak Kepolisian, mereka minta diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya hingga pukul 17.00.
"Kan sudah dikasih tempat di Patung Kuda, kalau nggak di DPR, kalau anda nggak mau diatur silakan," tegas Irjen Karyoto saat berbicara dengan pihak massa yang secara sengaja mengulur waktu untuk pindah area demo.
Pihak pendemo mengklaim mereka sudah membuat laporan.
"Daerah konflik, kalian mau perang sama mereka (penonton Coldplay) semua? Kalian sudah dikasih tempat, di Patung Kuda, kalau nggak di gedung DPR," tambah Karyoto.
Akibat demo ini, beberapa jalur megalami kemacetan. Jalan sekitar GBK, jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Asia Afrika pun sampai ditutup.
Selain itu, terpantau pula jalan Asia Afrika yang mengarah ke jalan Lapangan Tembak juga terimbas kemacetan.