KLIKANGGARAN--Film dokumenter Dirty Vote baru saja rilis di kanal YouTube PSHK Indonesia. Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) didirikan dengan tujuan untuk memantau reformasi hukum yang ada di Indonesia mulai dari legislasi dan peradilan.
Dalam waktu satu hari, akun YouTube PSHK telah ramai dikunjungi oleh hampir 4 juta orang menonton film Dirty Vote. Setelah menonton film dokumenter masyarakat memberikan tanggapannya pada kolom komentar.
Tercatat lebih dari 59 ribu komentar dengan berbagai tanggapan, mulai dari yang pro hingga yang kontra. Namun jika Anda mengujungi akun ini dan membaca satu persatu komentar, tentu akan melihat bagaimana sentiment positif masyarakat menanggapi film ini.
Baca Juga: Pimpin Apel Pagi, IDP Ingatkan ASN Ikut Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
“Kids..kalo kelak kalian nonton film ini,yakinlah mama sedang berjuang untuk Presiden yg amanah untuk rakyat Indonesia,” tulis @zusnainikristianingsih187.
Selanjutnya @farhansalimanofficial21 berkomentar dengan nada serupa.
“Untuk Anak dan Keturunanku. Sesungguhnya Saat ini Ayah Sedang Berjuang Untuk Kemaslahatan Negara Tercinta Ini. Semoga kalian kelak tidak buta akan politik. Karena kehidupan kita ini sangat terikat dan terkait dengan POLITIK. Semoga Kalian Sejahtera Di Kemudian Hari (diakhiri dengan icon love)," tulisnya.
Banyak juga warganet yang mengkhawatirkan keamanan para bintang film dan serluruh crew yang bertugas.
“Mari kita doakan agar pada narasumber, tim pembuat film ini sehat afiat selamat dan diberkahi Allah SWT," tulis @nininkholida7067
Akun @mewameow8042 juga turut mengomentari dengan menuliskan, “Stay safe para tim produksi dirty vorte.”
Dengan adanya film dokumenter ini, masyarakat luas menyampaikan terima kasih kepada PSHK dan semua orang yang terlibat karena telah berani mengungkap kebobrokan demokrasi di Indonesia.
“Dengan menonton Dirty Vote.. sungguh menjadi pengetahuan bagi kita (rakyat)..yang begitu kompleknya pendidikan buruk politik di negeri ini. Dan anehnya protes-protes yg dilakukan oleh mahasiswa.. para ahli dibidangnya..civil sociaty dan bahkan civitas akademika..tidak pernah digubris oleh penyelenggara negara. Apakah kerusakan politik negeri ini akan dibiarkan begitu saja tanpa ada solusi ?! Mksh dirty vote..suaramu memberikan gambaran bagi kami rakyat Indonesia," tulis @rubiatirubi4913
Selain itu @bedryoioioili juga menuliskan komentar senada.
“Panjang Umur Kebenaran, saya sama sekali tidak punya kepentingan tentang Politik, saya memberikan suara dengan melihat kapasitas mereka sebagai seorang Pemimpin Negara, saya hanya GEN Z yang menginginkan Indonesia maju dengan cara yang benar.”