KLIKANGGARAN -- Tahun ajaran baru sudah dimulai, anak-anak sekolah di berbagai wilayah di Indonesia sudah kembali belajar efektif secara tatap muka.
Anak-anak sekolah kembali belajar normal pasca beberapa waktu sebelumnya kerap terganggu dengan situasi pandemi Covid-19, yang mengharuskan untuk belajar di rumah guna mencegah penyebaran virus Corona.
Dengan demikian anak-anak kembali membawa perlengkapan sekolah secara lengkap, dengan waktu belajar yang efektif.
Baca Juga: Pensiunan PT Pos Diingatkan Jangan Lakukan Demo: Kerumunan Pemicu Omicron, Apalagi Komorbit!
Namun perlu diperhatikan, bahwa kebiasaan membawa isi tas terlalu banyak untuk anak di bawah umur akan berdampak kurang baik terhadap kesehatan anak.
Dikutip klikanggaran.com dari laman The Cable Lifestyle, rumusan American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa isi tas anak sekolah di bawah umur tidak boleh memiliki muatan 10 hingga 20 persen dari berat badan.
Direktur Klims Regional New York menjelaskan bahwa memikul tas berat dapat menyebabkan rasa tegang pada area leher, punggung, serta bahu.
Baca Juga: Perusahaan Lagi Merugi, Anak Usaha PT Pelindo II Malah Boroskan Angaran Lewat Tantiem Direksi
Terlebih pada anak-anak sekolah di bawah umur, akan sangat berisiko seperti mengakibatkan sakit pada punggung, mati rasa, hingga postur tubuh yang buruk.
Terkait hal tersebut menurutnya perlu diperlukan peran orang tua untuk menyiapkan tas dan beban dalamnya agar seimbang dengan kondisi tubuh sang anak.*