Klikanggaran.com-- Dalam catatan sejarahnya, gabus pucung berawal dari ketidakmampuan masyarakat Betawi khusus yang bermukim di Bekasi saat masa penjajahan Belanda untuk mengkonsumsi ikan mas, mujair, atau bandeng yang dirasa sangat mahal bagi kalangan masyarakat bawah.
Tatanan Bekasi di masa baheula alias dahulu memang masih berisikan daerah rawa-rawa, sehingga hal yang wajar kalau perkembangbiakan ikan gabus begitu pesat di masa lalu.
Sayur gabus pucung sendiri adalah olahan makanan yang menjadi identitas kuliner lokal dari wilayah Bekasi, baik dari Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Gabus pucung dikenal oleh masyarakat Bekasi sebagai sebuah kuliner khas daerah.
Baca Juga: Waduh! Geger Kerajaan Angling Dharma, Jadi Bikin Penasaran Sobat Kepo, Nih
Walaupun booming, kuliner gabus pucung baru terjadi pada awal 1970 dan 1980an.
Gabus pucung telah menjadi bagian penting bagi tradisi masyarakat Betawi Bekasi sebagai ‘nyorong’, yang berati memberikan sesuatu kepada orang lain dari anak kepada orang atau mertua saat menjelang bulan puasa atau menjelang hari raya idul fitri sebagai tanda pengikat tali silaturahmi.
Gabus pucung telah memberikan gambaran kepada kita jika cita rasa khas yang dimiliki pada olahan gabus pucung semestinya menjadi trade mark dari sebuah wilayah, khususnya Bekasi.
Semoga kedepannya olahan gabus pucung tidak hanya dikenal oleh masyarakat Bekasi saja, tetapi seluruh masyarakat Indonesia mengetahui tentang kenikmatan yang dimiliki gabus pucung walaupun untuk urusan selera atau cita rasa adalah hal yang dapat menyesuaikan diri.
Baca Juga: Ir. Feri Kurniawan, Pendongkrak Kasus Masjid Sriwijaya dan PDPDE Sumsel
Akan tetapi, dengan maraknya menu dan trend kuliner kekinian mesti perlu diperhatikan dan patut di waspadai agar olahan gabus pucung tidak mengalami kepunahan.
Paling tidak pemerintah setempat memiliki pemikiran untuk membuat sebuah sentra wisata kuliner dan mengangkat nama gabus pucung sebagai ikon yang ditawarkan.
Sepertinya nih masih banyak makanan khas Bekasi yang masih banyak orang belum mengetahui dan merasakan.
Baca Juga: Riset Terbaru Menunjukkan Ternyata Covid-19 Muncul di AS sebelum Wuhan, Nah, Lho ???