(KLIKANGGARAN) – Kesadaran akan pentingnya merawat rambut secara lembut mendorong semakin banyak orang beralih ke shampoo non-SLS atau tanpa Sodium Lauryl Sulfate.
SLS adalah senyawa kimia yang kerap digunakan sebagai surfaktan pada berbagai produk perawatan dan pembersih. Fungsinya menciptakan busa, mengangkat minyak serta kotoran, dan membantu mencampurkan bahan-bahan dalam produk.
Zat ini umum ditemukan pada sabun mandi, sabun wajah, pasta gigi, deterjen, hingga shampoo. Meski aman digunakan dalam batas wajar, penggunaan berlebihan atau dalam konsentrasi tinggi dapat menimbulkan efek samping.
Beberapa dampak yang mungkin muncul antara lain iritasi pada kulit, terutama kulit sensitif, disertai kemerahan, gatal, kulit kering, dan mengelupas. Untuk meminimalkan risiko, disarankan agar produk mengandung SLS tidak terlalu lama bersentuhan dengan kulit dan selalu dibilas hingga bersih.
Bagi pemilik kulit kepala sensitif, pilihan shampoo non-SLS menjadi solusi yang lebih ramah dan minim risiko iritasi.
Beberapa produk yang tersedia di pasaran antara lain Natur Natural Extract Shampoo, Herborist Shampoo Zaitun, Wardah Hairfall Treatment Shampoo, dan Mustika Ratu Shampoo Bayam, dengan harga kisaran Rp22.000 hingga Rp30.000.
Memahami kandungan SLS dan dampaknya membantu konsumen lebih bijak memilih produk perawatan rambut sesuai kebutuhan, sekaligus menjaga kesehatan kulit kepala.**