KLIKANGGARAN -- Nama ikan mujair sudah tidak asing lagi di kalangan warga Indonesia.
Bukan tanpa alasan, karena ikan mujair menjadi salah satu ikan yang paling mudah ditemukan di mana pun di Indonesia.
Lantas kenapa dinamakan ikan mujair dan siapa yang pertama kali menemukannya di Indonesia?
Baca Juga: 472 Peserta STQH XXIII Tingkat Provinsi Siap Berlaga di Kabupaten Luwu Utara
Berikut sejarah singkat ikan mujair di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.
Untuk diketahui, ikan mujair, dengan nama latin Oreochromis mossambicus, bukan ikan asli Indonesia, melainkan berasal dari perairan Afrika, dan pertama kali ditemukan di Indonesia oleh seorang bernama Mbah Moedjair di muara Sungai Serang, Blitar, Jawa Timur pada tahun 1936.
Ikan mujair merupakan spesies ikan air tawar yang berasal dari Afrika, khususnya di daerah dataran rendah Zambezi, Shire, dan Delta Zambezi.
Ikan mujair pertama kali ditemukan di Indonesia oleh Mbah Moedjair, seorang pegawai desa di Papungan, Kanigoro, Blitar, Jawa Timur, pada tahun 1936.
Mbah Moedjair menemukan ikan ini di muara Sungai Serang, pantai selatan Blitar, Jawa Timur.
Nama "mujair" berasal dari nama penemunya, Mbah Moedjair.
Mbah Moedjair tertarik pada ikan ini karena keunikan reproduksinya, yaitu ikan betina menyimpan telur di mulutnya hingga menetas.
Ikan mujair kemudian dibudidayakan dan berkembang pesat di Indonesia karena kemampuannya beradaptasi di berbagai jenis perairan, mulai dari kolam hingga rawa-rawa.