(KLIKANGGARAN) – Tidak sedikit masyarakat masih kesulitan membedakan deodorant dengan antiperspirant.
Keduanya memang dipakai di area ketiak, tetapi manfaat utama yang ditawarkan berbeda.
Deodorant bekerja untuk mengatasi bau badan, sementara antiperspirant berfungsi mengurangi produksi keringat.
Keringat itu sendiri sejatinya tidak memiliki aroma. Namun, saat bercampur dengan bakteri kulit bisa memunculkan bau menyengat.
Deodorant hadir untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau sekaligus memberikan aroma harum, sehingga ketiak tetap segar selama beberapa jam.
Produk ini sangat cocok bagi mereka yang ingin fokus mengendalikan bau badan.
Sementara itu, antiperspirant memiliki kandungan seperti aluminium klorohidrat yang dapat menutup saluran keringat untuk sementara.
Efeknya, produksi keringat berkurang dan ketiak tetap kering hingga 1–2 hari.
Namun, produk ini tidak dirancang untuk menghilangkan bau, sehingga sebagian orang tetap membutuhkan deodorant atau produk tambahan agar ketiak tetap wangi.
Saat ini, sudah tersedia produk kombinasi deodorant-antiperspirant yang memberi perlindungan ganda.
Produk ini membantu mencegah bau sekaligus mengurangi keringat, sehingga lebih praktis digunakan sehari-hari.
Artikel Terkait
Tips Pilih Lipstik untuk Bibir Hitam: Rekomendasi Shade dan Tekstur agar Tampil Elegan, Fresh, dan Percaya Diri
3 Tips Memilih dan Rekomendasi Softlens Murah di Bawah Rp100 Ribu yang Nyaman dan Aman untuk Pemula
Mengenal Bahan Aktif dalam Obat Nyamuk: Manfaat, Risiko, dan Tips Aman untuk Penggunaan Sehari-hari
Tips Praktis Hilangkan Bau Apek di Ruangan, dari Baking Soda hingga Aromaterapi Reed Diffuser yang Aman
Kelebihan dan Kekurangan Deodorant Spray: Cepat Kering dan Praktis, tapi Bisa Picu Iritasi serta Tinggalkan Masalah Lingkungan