Tahukah kamu, apa itu campur kode?
Campur kode adalah fenomena penggunaan dua atau lebih bahasa dalam satu ujaran atau kalimat. Hal ini sering terjadi dalam komunitas bilingual atau multilingual, di mana penutur secara sengaja atau tidak sengaja mencampurkan elemen bahasa yang berbeda dalam komunikasi mereka.
Di era media sosial saat ini, tidak jarang kita menemukan akun-akun yang menggunakan bahasa campur kode dalam setiap postingannya. Salah satu contoh yang cukup populer adalah akun @FOODFESS2 pada media sosial X yang kini memiliki 1,2 juta pengikut. @FOODFESS2 adalah akun yang didedikasikan sebagai komunitas tempat penggemar makanan saling berbagi resep, pengalaman kuliner, dan tips memasak.
Campur kode di akun @FOODFESS2 terjadi karena pengikutnya mayoritas remaja dan dewasa berpendidikan yang gaul dan cenderung menggunakan bahasa campuran Indonesia-Inggris, atau bisa disebut campur kode ke luar (outer code mixing).
Fenomena campur kode mencerminkan identitas modern remaja, serta mempermudah ekspresi istilah kuliner dan tren yang lebih tepat dalam bahasa Inggris, sesuai kebiasaan komunikasi digital yang dinamis.
Dalam postingan akun @FOODFESS2 ditemukan beberapa penggunaan bahasa campur kode ke luar, seperti:
Made by
Artikel Terkait
Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang Tayangkan Film Hasil Karya Mahasiswa, Sinemasia: Langkah Pertama
Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Banten 2024: Unpam Siap Kirim Mahasiswa Terbaik
Diseminasi PKM: Sastra Indonesia Unpam Mengusung Tema Interdependensi Karya Untuk Keilmuan Berjaya