Hingga akhirnya pemimpin Banyuwangi saat itu, Tumenggung Wiroguno, meminta bantuan dari abdi dalemnya yang juga penasehatnya yang bernama Ki Buyut Jakso. Ki Buyut Jakso terkenal sakti.
Baca Juga: Wow! Gal Gadot Ternyata Pernah Jadi 'Wonder Woman' di Restoran Cepat Saji
Dibantu oleh anak angkat/muridnya yang bernama Iman, juga dengan bantuan kekuatan jin, maka bukit yang tadinya tidak bisa dihancurkan sebelumnya, bisa diselesaikan. Namun, ada syarat yang harus dilakukan.
Dua dari beberapa syarat tersebut adalah, sisakan seonggok batu di pinggir pantai dan jangan berusaha mendodol batu tersebut lagi.
Jadi, bisa dimaknai Watu Dodol bukanlah batu yang berbentuk dodol. Watu tetap dari Bahasa Jawa yang berarti batu, dodol artinya memecah/dipecah atau "didodol" dalam Bahasa Jawa. Sehingga maksud dari Watu Dodol itu sendiri adalah bongkahan batu hasil dari bukit yang didodol atau dipecah.
Bagaimana? Menarik, bukan?
Jadi, kapan Klikers mau mampir ke Banyuwangi untuk berwisata? Jangan lupa ajak keluarga, ya.**
Artikel Terkait
SatBrimob D Pelopor Luwu Raya Nikmati Akhir Pekan Bersama Keluarga di Objek Wisata Air Terjun Bantimurung
UPT Pariwisata Silaturahmi ke DPMPTSP, Bahas NIB buat Pengelola Objek Wisata
Pelindo Apresiasi Terpilihnya Penglipuran, Salah Satu Desa Binaan Program TJSL Perusahaan Sebagai Desa Wisata
Pengunjung Wisata Permandian Alam Tamboke Luwu Utara Membludak