(KLIKANGGARAN)--Pesepakbola Cristiano Ronaldo dikabarkan telah menolak peluang jutaan dolar dari otoritas pariwisata Arab Saudi yang bernit menjadikannya icon pariwisata Arab Saudi. [Middle East Eye]
Kesepakatan itu bernilai $ 6 juta per tahun dan dipahami termasuk gambar Ronaldo yang digunakan pada semua materi promosi dan kunjungannya ke negara itu, menurut surat kabar Telegraph Inggris.
Saingan sepak bola Ronaldo, Lionel Messi, juga telah didekati oleh otoritas pariwisata kerajaan, tetapi pandangannya tentang proposal tersebut belum diketahui, kata surat kabar itu.
Perwakilan Ronaldo dan Messi menolak membicarakan masalah tersebut saat didekati The Telegraph.
Olahraga dan hiburan telah menjadi bagian dari strategi Visi 2030 Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan reputasi internasionalnya.
Namun, kelompok-kelompok seperti Amnesty International telah lama berkampanye menentang apa yang dikatakan kerajaan tentang penggunaan koneksi semacam itu untuk mengalihkan perhatian dari pelanggaran hak asasi manusia.
Seruan boikot
Arab Saudi menggelar Piala Super Spanyol di Jeddah pada tahun 2020, dengan Barcelona milik Messi bersaing memperebutkan trofi bersama Real Madrid, Atletico Madrid dan Valencia.
PKD GP Ansor Latih Semangat Wirausaha Kader
Pada bulan Oktober, koalisi kelompok hak asasi manusia menyerukan boikot acara golf Tur Eropa Wanita pertama yang diadakan di Arab Saudi karena khawatir acara itu akan digunakan untuk "membasmi" rekor Riyadh tentang hak-hak perempuan.
Juga tahun lalu, Amnesti memperingatkan terhadap upaya pengambilalihan Dana Investasi Publik Arab Saudi atas Newcastle United FC dari Liga Utama Inggris.
Pengambilalihan akhirnya gagal setelah beberapa bulan menunggu untuk lulus ujian pemilik dan direktur liga.
Amnesty International juga menyuarakan keprihatinan atas perlombaan Formula Satu Saudi tahun ini yang direncanakan di Jeddah.