(KLIKANGGARAN) - Big Hit Entertainment, label manajemen dari grup K-Pop Korea Selatan yang sangat populer, BTS, meraup untung 49,7 miliar won ($ 41,9 juta) dalam setengah tahun karena konser online dan penjualan barang dagangannya lebih dari mengimbangi pembatalan acara selama Pandemi covid19.
Awal bulan ini, Big Hit menerima persetujuan awal untuk penawaran umum perdana yang direncanakan (IPO), dengan daftar diharapkan akhir tahun ini. Beberapa analis memperkirakan IPO dapat memberi nilai perusahaan pada 4 triliun won ($ 3,4 miliar) atau lebih.
Big Hit pada hari Kamis membukukan laba operasi 49,7 miliar won dengan pendapatan 294 miliar won pada paruh pertama tahun 2020. Ini sebanding dengan sekitar 39,1 miliar won laba operasi dan 201 miliar won pendapatan selama paruh pertama tahun 2019, berdasarkan perbedaan standar akuntansi.
“Big Hit merespons dengan baik dalam menghadapi krisis global yang tidak terduga,” kata CEO bisnis global Lenzo Yoon dalam presentasi online.
BTS, boy band beranggotakan tujuh orang dengan pesan kepercayaan diri, menjadi grup pertama sejak The Beatles yang mencetak tiga album No. 1 dalam setahun di tangga lagu Billboard 200 pada 2019.
Meskipun tur BTS yang direncanakan untuk lebih dari 20 konser di Amerika Serikat, Eropa dan Asia dibatalkan, sekitar 756.000 orang secara global membayar untuk menonton konser online BTS pada bulan Juni secara bersamaan, jumlah penonton sama dengan sekitar 15 konser di stadion, kata Yoon.
Sekitar 746.000 item merchandise untuk konser online terjual dalam waktu seminggu di aplikasi khusus Weverse.
