bisnis

Penerapan Juru Takar SPBU Kejar Juru Timbang Pasar Kabupaten Purwakarta

Rabu, 28 April 2021 | 14:39 WIB
IMG-20210428-WA0008


Jakarta.www.klikanggaran.com, -- Direktur Metrologi Ditjen PKTN Kemendag, Rusmin Amin, mengapresiasi Kabupaten Purwakarta kembali menjadi percontohan tertib ukur berupa penerapan Juru Ukur, Timbang & Takar atau Juru Takar di Stasiun Pompa Bahan Bakar Minyak Umum. Setelah inovasi penerapan Juru Timbang, dikenal Ceu Ati atau Cek Ukur Akurasi Timbangan di pasar-pasar.


"Hal itu menandai wujud nyata sinergi Kemendag dengan Pemerintahan Daerah dan Swasta. Kolaborasi ini mewujudkan Satu Nusa Satu Ukuran di seluruh Indonesia demi meningkatkan tertib ukur sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen," ujar Direktur Rusmin, didampingi Koordinator Bidang Analisa Kemetrologian, Rifan Ardianto, Rabu (28.4/21).


Rusmin Amin menjelaskan pembentukan Juru Takar SPBU sebagai kelanjutan program Juru Timbang di pasar tradisional dan modern setempat sekaligus implementasi Peraturan Menteri Perdagangan nomor 90 tahun 2020 tentang Juru Ukur, Takar, dan Timbang.


"Tujuannya membantu pemerintah dan pemerintah daerah dalam memantau kondisi alat ukur, alat takar, alat timbang dan alat perlengkapannya yang digunakan dalam transaksi perdagangan," jelas Rusmin.


Sementara Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian, Sri Astuti, mengakui Kemendag segera menyiapkan roadmap pelaksanaan pelatihan Juru Takar SPBU untuk bisa diikuti seluruh Pemda di Indonesia.


“Kurikulum pelatihan Juru Takar di SPBU telah kami persiapkan untuk memenuhi kebutuhan kompetensi yang diharapkan. Para petugas SPBU diharapkan menjadi Juru Takar dapat melakukan pengecekan rutin hasil pengukuran rutin dengan baik dan benar, ujar Kapus Sri Astuti.


Purwakarta Tertib Ukur


Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengisyaratkan wilayahnya dipersiapkan sebagai daerah tertib ukur yang dimulai dengan penerapan Juru Timbang atau Ceu Ati dilanjutkan penerapan Juru Takar SPBU bekerjasama Hiswana Migas DPC Purwakarta.


"Setelah dibentuknya Juru Timbang di pasar-pasar, Ceu Ati telah meringankan tugas Pemerintah Kabupaten Purwakarta, dan kini kami mencoba terus mendorong terwujudnya tertib ukur dengan meningkatkan keyakinan kepada masyarakat bahwa transaksi BBM di SPBU seluruh wilayah kabupaten sudah menggunakan alat ukur yang sesuai ketentuan, ujar Bupati Anne, didampingi Kepala DKUPP, Karliati Juanda, usai membuka pelatihan pembentukan Juru Takar SPBU, Rabu (28.4/21).


Pelatihan pembentukan Juru Takar SPBU dimaksud, katanya, sebagai pembekalan bagi petugas SPBU melakukan pemeriksaan atas hasil pengukuran/penakaran memakai bejana ukur standar secara baik dan benar.


"Kompetensi ini dapat meminimalisir kesalahan pembacaan. Data hasil pengukuran rutin oleh petugas juga dapat direkam dalam sebuah sistem informasi yang bisa dijadikan bahan referensi bagi pengelola SPBU, dan Unit Metrologi Legal, dalam memetakan potensi resiko terhadap kinerja atau performan pompa ukur BBM berdasar data riil,"


Kolaborasi pembentukan Juru Takar ini, sambung Ketua Hiswana Migas setempat, Arry Syafrudin, memperkuat kompetensi petugas SPBU dalam membaca hasil pengukuran secara baik dan benar.


“Selama ini memang para petugas setiap SPBU sudah melakukan pemeriksaan rutin terhadap hasil pengukuran hasil pompa ukur BBM," urai Arry.


Konsumen Tangguh

Halaman:

Tags

Terkini