“Pemerintah telah menyusun arah yang jelas untuk transisi energi, tetapi sektor privat lah yang harus menerjemahkannya menjadi proyek nyata, armada nyata, dan lapangan kerja nyata," ujar Anindya Bakrie, Ketua Umum KADIN Indonesia.
“Kami melihat gelombang baru investasi Tiongkok ke Indonesia ... mendukung transisi energi Indonesia,” tambah Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok.
Identitas Visual Baru
Logo baru Kargo mengusung dua panah diagonal yang saling bertemu dengan simbol kilat di tengahnya. Desain tersebut menggambarkan hubungan operasional antara Kargo, mitra, dan pelanggan, sedangkan kilat menandakan orientasi perusahaan pada energi listrik.
Identitas ini menegaskan ambisi Kargo untuk memantapkan diri sebagai penghubung logistik digital lintas negara melalui jaringan EV dan orkestrasi AI.
Tahap Implementasi Program EV
Kargo mulai menguji armada EV bersama sejumlah klien korporasi sejak akhir 2025, dengan fokus pada:
evaluasi efisiensi energi
kesiapan infrastruktur dan rute
pengumpulan insight dari pengguna awal
Target operasional EV mencapai 2.500 unit pada 2026 menjadi fondasi elektrifikasi skala besar menuju roadmap 2035.
Kemitraan Armada & Dampak terhadap Industri Lokal
Untuk mempercepat adaptasi EV, Kargo meluncurkan program kemitraan yang memberi shipper visibilitas penuh berbasis platform Kargo Nexus. Sistem ini menyediakan telemetri real-time, optimasi rute, dan integrasi penuh dengan operasi transporter.
Program tersebut sangat relevan bagi perusahaan yang mengejar target ESG dan menekan emisi operasional.