bisnis

Fenomena Humor di Kantor: Cara Sederhana Redakan Stres, Bangun Relasi, dan Strategi Pimpinan Perkuat Tim

Minggu, 31 Agustus 2025 | 17:51 WIB
Ilustrasi fenomena ketawa karier yang menjadi strategi membangun tim yang solid ( (Freepik.com))

(KLIKANGGARAN) – Candaan ringan yang terlontar di kantor ternyata membawa manfaat lebih dari sekadar tawa.

Sejumlah riset mengungkap bahwa humor mampu memperkuat ikatan sosial antar rekan kerja dan menciptakan suasana kerja yang lebih menyenangkan.

Berbeda dengan materi ilmiah yang kompleks, humor adalah hal yang universal. Hampir semua karyawan memiliki pengalaman bagaimana sebuah guyonan mampu mencairkan rapat tegang atau membuat rutinitas harian terasa lebih ringan.

"Humor membantu orang menghadapi tekanan, mempererat hubungan, bahkan sering dipakai pemimpin untuk membangun kedekatan dengan timnya," demikian tertulis dalam riset Robert J. Trulaski yang dikutip pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Baca Juga: Sikapi Situasi Pasca-Demo, Dinas Pendidikan Sulsel Keluarkan Imbauan Pembelajaran Daring

Dalam penelitiannya, Trulaski menemukan humor bukan hanya hiburan sekejap, tetapi juga sarana komunikasi efektif untuk mengurangi ketegangan di lingkungan kerja yang padat aktivitas.

Meski demikian, penerimaan humor tidak selalu sama bagi setiap orang. Ada studi yang menyoroti adanya perbedaan respons berdasarkan gender serta status sosial di tempat kerja.

"Hasil studi kami menemukan pria, baik berstatus tinggi maupun rendah, cenderung dinilai positif ketika menggunakan humor," jelas Trulaski.

Baca Juga: Partai NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai

"Sebaliknya, wanita berstatus rendah yang menggunakan humor agresif justru mendapat penilaian negatif," imbuhnya.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa meskipun tawa bisa menghidupkan suasana, penerimaan orang tetap dipengaruhi oleh siapa yang melontarkan candaan.

Selain itu, penelitian lain menghubungkan humor dengan kepuasan kerja. Studi dua minggu dengan pengukuran harian menunjukkan adanya keterkaitan erat antara humor, emosi positif, dan rasa puas terhadap pekerjaan.

Baca Juga: Ratusan Pengunjung Apkasi 2025 Tertarik Produk Khas Luwu Utara, Kopi dan Kakao Paling Diminati

"Ketika seseorang mendengar atau melontarkan humor, mereka melaporkan perasaan lebih bahagia dan lebih puas dengan pekerjaannya," kata peneliti. "Yang menarik, kepuasan kerja hari ini bisa mendorong mereka untuk melontarkan humor keesokan harinya," terang Trulaski.

Halaman:

Tags

Terkini