bisnis

China Pertimbangkan Jajaki Mercado Libre, Platform e-Commerce Terbesar Amerika Latin, untuk Pengembangan Bisnisnya

Senin, 22 Januari 2024 | 20:31 WIB
Mercado LIbre (Mercado libre)

KLIKANGGARAN -- Di Yiwu, pusat produksi komoditas kecil di Provinsi Zhejiang, China, Guo Xinxin sedang mempertimbangkan kemungkinan menjajaki Mercado Libre, platform e-commerce terbesar di Amerika Latin, sebagai sarana untuk mengembangkan bisnisnya.

Guo bekerja di sebuah perusahaan perdagangan China dan memimpin tim yang bertanggung jawab menjual peralatan dapur dan produk rumah tangga di berbagai platform e-commerce seperti Amazon, AliExpress, dan TEMU.

Produsen China hanya perlu mengirim barang ke gudang platform dalam negeri, yang menangani logistik lintas batas, promosi pemasaran, pengembalian dan penukaran, dan bahkan urusan hukum.

“Banyak produsen yang hanya melakukan perdagangan dalam negeri beralih ke luar negeri melalui cara ini,” kata Guo.

Beberapa penjual yang paham teknologi bahkan memanfaatkan AI untuk membuat produk mereka menjangkau lebih banyak konsumen global.

Zhang Jiying, vendor payung di Yiwu, kini memiliki asisten digital yang mampu mempromosikan produk dalam 36 bahasa, termasuk Inggris, Prancis, dan Spanyol. Perwakilan virtual ini dapat melakukan pertunjukan live streaming 24 jam sehari, menampilkan gerakan dan ekspresi mirip manusia. “Dia tidak hanya menarik perhatian pelanggan tetap kami tetapi juga menarik penggemar baru,” kata Zhang.

Terdapat lebih dari 4.000 livestreamer virtual yang didukung AI di Yiwu dan para ahli percaya bahwa teknologi digital yang berkembang seperti itu akan membawa dorongan baru bagi pertumbuhan e-commerce dan perdagangan.

Pada tahun 2023, impor dan ekspor e-commerce lintas batas Tiongkok mencapai 2,38 triliun yuan, meningkat 15,6 persen dari tahun lalu.

Prospek perdagangan Tiongkok pada tahun ini juga akan meningkat berkat komitmen teguh Tiongkok untuk membuka diri.

Meskipun perdagangan global suram, negara ini telah membuka pintunya lebih luas kepada dunia, dengan upaya untuk mempromosikan kerja sama Belt and Road, meningkatkan zona perdagangan bebas percontohan, dan memperluas jaringan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan negara-negara lain.

Pada tahun 2023, impor dan ekspor Tiongkok dengan negara-negara peserta kerja sama Belt and Road mencapai 19,47 triliun yuan atau setara dengan 46,6 persen dari total perdagangan luar negeri Tiongkok. FTA Tiongkok-Nikaragua, yang mulai berlaku pada 1 Januari 2024, menawarkan pengecualian tarif untuk sekitar 60 persen barang dalam perdagangan bilateral dan volumenya akan ditingkatkan secara bertahap hingga lebih dari 95 persen.

Dengan dukungan kebijakan yang berkelanjutan dan keterbukaan, Tiongkok akan mendorong lebih banyak penggerak perdagangan baru untuk memastikan pertumbuhan impor dan ekspor yang stabil dan berkualitas, kata Wang Lingjun, wakil kepala Administrasi Umum Kepabeanan.***

Tags

Terkini