bisnis

Penjualan Mobil Listrik Global Melambat sebagian Disebabkan Pengurangan Subsidi Negara

Selasa, 16 Januari 2024 | 19:44 WIB
mobil listrik

KLIKANGGARAN -- Penjualan mobil listrik sepenuhnya dan mobil hibrida plug-in (PHEV) terus melambat di seluruh dunia, menurut perusahaan riset pasar Rho Motion yang dilansir RT dengan mengutip Reuters.

Data menunjukkan penjualan mobil listrik hanya naik 31% tahun lalu, turun dari pertumbuhan 60% pada tahun 2022.

Penjualan global mobil-mobil listrik tersebut melampaui angka 10 juta pada tahun 2022, dengan 60% dari mobil-mobil tersebut terjual di China.

"Laju pertumbuhan melambat, tetapi itu yang diharapkan dalam pasar yang sedang berkembang seperti ini," kata manajer data Rho Motion, Charles Lester, kepada Reuters minggu ini. "Tidak mungkin bisa dua kali lipat setiap tahun," katanya.

Menurut Lester, penjualan mobil listrik global di seluruh dunia pada tahun 2023 sebagian besar sesuai dengan pertumbuhan 30% yang diproyeksikan oleh Rho Motion. Untuk tahun 2024, pertumbuhan diperkirakan antara 25% hingga 30%.

Sementara itu, pada bulan Desember penjualan mencetak rekor bulanan sebanyak 1,5 juta unit, kata perusahaan tersebut. Mobil listrik sepenuhnya atau battery electric vehicles (BEV) menyumbang 9,5 juta dari total 13,6 juta mobil listrik yang terjual di seluruh dunia pada tahun 2023, dengan PHEV menyumbang sisanya.

"Setelah bertahun-tahun pertumbuhan yang pesat, beberapa produsen mobil khawatir penjualan mobil listrik di Eropa dan tempat lain bisa mengalami permintaan yang melambat karena pengemudi menunggu model yang lebih baik, lebih kecil, dan lebih murah yang akan hadir dalam dua hingga tiga tahun ke depan," tulis Reuters.

Statistik menunjukkan bahwa penjualan BEV naik 50% di AS dan Kanada, dan naik 27% dan 15% di Eropa dan China. Lester mengatakan kepada Reuters bahwa penjualan di Eropa tahun ini bisa terpengaruh oleh keputusan mendadak Jerman untuk menghentikan subsidi mobil listrik.

Laporan terbaru dari perusahaan riset Canalys menunjukkan bahwa pertumbuhan pasar mobil listrik global diperkirakan melambat menjadi 27,1% tahun ini karena pengurangan subsidi negara membuat mobil-mobil tersebut kurang menarik bagi para pembeli.***

Tags

Terkini