(KLIKANGGARAN) – Momen mekarnya bunga langka Rafflesia hasseltii di hutan dalam Sumatera Barat kembali mencuri perhatian dunia. Tumbuhan berukuran besar yang dikenal sebagai “si muka harimau” itu ditemukan mekar di kawasan Hiring Batang Sumi, Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung, setelah penantian panjang lebih dari satu dekade.
Ekspedisi yang dipimpin ahli biologi dari University of Oxford, Dr. Chris Thorogood, bersama pemandu lokal asal Bengkulu, Septian Andriki, berhasil mendokumentasikan kemunculan bunga yang jarang sekali terlihat manusia tersebut. Kejadian ini menjadi viral karena momen mekarnya bunga berlangsung emosional.
Septian, yang bertahun-tahun menelusuri hutan untuk menemukan bunga parasit tersebut, tampak menangis saat kelopaknya terbuka pada malam hari. Video suasana haru itu pun menyebar luas di media sosial.
Pihak Oxford pun mengunggah momen langka itu dalam akun Instagram resmi mereka.
“Rafflesia hasseltii, tanaman yang lebih sering dilihat oleh harimau daripada manusia,” tulis @oxford_uni pada Sabtu, 22 November 2025.
Dalam unggahan itu, Oxford menjelaskan sulitnya perjalanan tim menembus hutan hujan Sumatra.
“Kemarin, Dr Chris Thorogood, termasuk Septian Andrikithat yang juga ada di video, berjalan siang dan malam melintasi hutan hujan Sumatera yang dijaga harimau untuk menemukan Rafflesia hasseltii,” tulis mereka.
“Hanya sedikit orang yang pernah melihat bunga ini, dan tim, luar biasanya, menyaksikannya mekar di malam hari,” tambah Oxford.
Cerita Pemandu Bengkulu: Penantian Bertahun-tahun
Septian Andriki turut membagikan pengalamannya melalui akun Instagram @bujangpalala44 pada Jumat, 21 November 2025.
“Saya bisa bertemu dan melihat jamur Rafflesia muka harimau (Rafflesia hasseltii),” tulisnya.
Ia menjelaskan bahwa pencarian bunga itu membutuhkan kesabaran dan bantuan dari banyak pihak.
“Mungkin saya sangat beruntung… sedikit kerja keras selama beberapa tahun menunggu dan bersabar tentang di mana dan kapan bunga ini mekar,” sambungnya.