Sedang Viral di Sosial Media, Ini 5 Alasan Lavender Marriage Dipilih, Salah Satunya Kemungkinan Alasan Anda

KLIKANGGARAN – Istilah lavender marriage tengah menjadi sorotan di sosial media. Perbincangan ini semakin ramai setelah munculnya isu lavender marriage dalam kabar perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mahendra.

Perceraian pasangan yang telah menikah selama empat tahun ini telah dikonfirmasi oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Januari 2025, dengan sidang perdana dijadwalkan pada 30 Januari 2025.

Lavender marriage merujuk pada pernikahan antara individu heteroseksual dan homoseksual, yang sering kali dilakukan untuk menyembunyikan orientasi seksual di hadapan publik.

Istilah "lavender" sendiri berasal dari warna yang secara tradisional diasosiasikan dengan komunitas LGBTQ+ dan merupakan campuran warna biru (maskulin) dan pink (feminin).

Ada berbagai alasan mengapa lavender marriage dipilih oleh sebagian orang. Berikut lima alasan utamanya:

1. Kesepakatan yang Jelas

Lavender marriage biasanya dimulai dengan komunikasi terbuka antara kedua pihak. Mereka menyetujui pernikahan ini dengan memahami orientasi seksual masing-masing serta alasan pribadi di balik keputusan tersebut.

Kesepakatan ini memungkinkan hubungan yang saling menghormati meskipun tidak berbasis cinta romantis.

2. Mengurangi Tekanan Keluarga

Dalam banyak budaya, pernikahan adalah harapan besar dari keluarga. Lavender marriage memungkinkan seseorang memenuhi ekspektasi ini tanpa harus mengungkapkan orientasi seksualnya.

Dengan cara ini, mereka dapat menjaga keharmonisan keluarga sekaligus menghindari konflik atau tekanan sosial.

3. Keuntungan Hukum dan Finansial

Pernikahan memberikan akses pada berbagai manfaat hukum dan finansial, seperti keringanan pajak, hak waris, serta perlindungan kesehatan.

Bagi mereka yang hidup di negara di mana hubungan sesama jenis tidak diakui secara hukum, lavender marriage menjadi solusi strategis untuk memastikan keamanan finansial dan hukum.