(KLIKANGGARAN) – Peran Artificial Intelligence (AI) dalam kehidupan sehari-hari semakin luas, termasuk membantu masyarakat merencanakan liburan.
Survei terbaru Kaspersky menemukan bahwa 28 persen responden telah menggunakan AI untuk travel planning, dan 96 persen dari mereka mengaku puas dengan rekomendasi yang diberikan.
Sebanyak 70 persen responden percaya AI mampu memberikan saran yang relevan, mulai dari acara atau kegiatan wisata, rute populer, hingga toko oleh-oleh.
Selain itu, 66 persen memanfaatkan AI untuk memilih akomodasi, 60 persen mencari restoran, dan 58 persen untuk mendapatkan tiket perjalanan.
Meski begitu, data survei menunjukkan penggunaan AI untuk pemesanan masih di bawah 50 persen.
Tercatat 45 persen responden menggunakannya untuk booking hotel, 43 persen untuk tiket, dan 38 persen untuk reservasi restoran.
Menariknya, 45 persen responden juga menggunakan AI untuk mencari informasi visa dan imigrasi—dua aspek penting yang rawan terjadi kesalahan jika tidak dicek kembali.
“Semua responden ingin menghemat waktu mereka dan memilih untuk mengikuti saran yang diberikan oleh AI. AI menjadi alat yang semakin diminati untuk memecahkan beragam tugas, termasuk travel planning, tapi kita harus ingat untuk tetap mengambil keputusan kita sendiri,” ujar Group Manager Kaspersky AI Technology Research Center, Vladislav Tushkanov, dikutip dari Arqam pada Kamis, 4 September 2025.
Survei Kaspersky dilakukan terhadap 3.000 responden dari 15 negara, termasuk Indonesia, Malaysia, China, Jerman, Inggris, hingga Uni Emirat Arab**