teknologi

Artificial Intelligence (AI) Bakalan Bisa Sadar Diri dalam Sepuluh Tahun ke Depan!

Jumat, 9 Februari 2024 | 09:41 WIB
Ilustrasi: motherboot komputer memerlukan semikonduktor (Pixabay/axonite)

KLIKANGGARAN -- Ada banyak film yang meramalkan bahwa komputer, dalam bentuk Artificial Intelligence (AI), pada saat tertentu berkembang sangat pesat dan bisa mengancam kehidupan manusia. Apakah mungkin?

Dari Rusia dikabarkan ramalan seorang peneliti tentang perkembangan AI yang bisa sadar akan dirinya sendiri. Wah!?

Adalah Ruslan Yunusov, seorang peneliti Rusia, dalam sebuah wawancara dengan TASS yang diterbitkan pada hari Kamis mengatakan bahwa AI bisa menjadi sadar diri dalam sepuluh tahun ke depan bahkan tanpa menggunakan komputer kuantum khusus.

RT.com melansir, komputer kuantum – yang menggunakan sifat fisika kuantum untuk menyimpan data dan melakukan operasi – masih dalam tahap awal pengembangan dan saat ini memiliki kemampuan terbatas.

Baca Juga: Mimpi Dante pada Angger Dimas, Mantan Suami Tamara Tyasmara sebelum Meninggal , Bikin Nyesek!

Namun, Yunusov menjelaskan bahwa mereka “agak mirip dengan model asosiatif otak manusia,” yang bisa menjadikannya kandidat yang cocok untuk mengembangkan AI yang sadar.

Menurut pakar tersebut, yang merupakan salah satu pendiri Pusat Kuantum Rusia, “kecerdasan buatan yang benar-benar kuat, yang mampu memiliki kesadaran diri, dapat dibangun di komputer kuantum.”

Namun, pengembangan AI yang sadar diri tidak selalu memerlukan komputer kuantum, saran Yunusov, dengan alasan bahwa komputer dengan prosesor berbasis silikon juga dapat digunakan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan “peningkatan berkali-kali lipat dalam kekuatan sistem komputasi dan peningkatan signifikan dalam efisiensi algoritma matematika yang digunakan,” kata pakar tersebut.

Baca Juga: Kesaksian DJ Angger Dimas, Mantan Suami Tamara Tyasmara Mengenai Meninggalnya Dante: Saya Tidak Mendengar Kronologis...

Kemungkinan terciptanya AI yang sadar diri dalam dekade berikutnya “tidak lagi dapat diabaikan” dan “benar-benar bisa terjadi,” simpulnya.

Yunusov, yang juga menjabat sebagai penasihat direktur umum perusahaan energi atom negara Rusia Rosatom, minggu depan akan berpartisipasi dalam diskusi mengenai pengembangan komputer kuantum di Forum Teknologi Masa Depan di Moskow.

Pada bulan Juni, ia memperkirakan bahwa komputer kuantum pertama Rusia dapat dihubungkan ke platform komputasi kuantum awan dalam waktu 18 bulan, sehingga orang dapat menggunakannya melalui browser internet.

Ketika negara-negara di seluruh dunia terus berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan AI, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pada bulan November bahwa teknologi ini secara efektif membuka “babak baru” dalam keberadaan manusia.

Halaman:

Tags

Terkini