Berikut Daftar Negara yang Diprediksi Selamat dari Resesi. Bagaimana dengan RI?

photo author
- Selasa, 4 Agustus 2020 | 15:18 WIB
IMG_20200804_151514
IMG_20200804_151514


Jakarta, KlikAnggaran.com— Dampak dari pandemi Covid-19 yang parah adalah kondisi  perekonomian yang melanda setiap negara. Hal ini bisa kita lihat dari negara-negara besar mulai tumbang dan masuk ke dalam jurang resesi akibat pertumbuhan ekonomi-nya negatif dua kuartal berturut-turut. Terbaru, resesi dialami oleh Amerika Serikat (AS) akibat kontraksi ekonomi hingga minus 32,9 persen pada kuartal II 2020.


Sebelumnya pada kuartal I 2020, ekonomi negeri Paman Sam telah mengalami pertumbuhan negatif sebesar 5 persen. Resesi pada kuartal II tahun ini juga menempatkan AS ke kondisi perekonomian terburuk sejak 1947 silam.


Teranyar, kabar resesi datang Uni Eropa setelah perekonomian kuartal kedua mereka terkontraksi minus 11,9 persen. Pada kuartal sebelumnya, ekonomi benua biru telah terkontraksi hingga minus 3,2 persen.


Meski demikian sejumlah negara diprediksi bisa mempertahankan ekonominya untuk tetap tumbuh dan terhindar dari resesi. Beberapa di antaranya adalah China, India, Mesir dan Indonesia.


Seperti diketahui ekonomi China mampu tumbuh 3,2 persen pada kuartal II 2020 setelah mengalami kontraksi terburuknya, yakni minus 6,8 persen pada kuartal pertama 2020.


Ekonom Universitas Indonesia Fitra Faisal mengatakan populasi penduduk yang cukup besar membuat negara tersebut bisa mengandalkan konsumsi domestiknya untuk memacu pertumbuhan ekonomi.


"Sehingga mereka relatif bisa survive (bertahan). Padahal, mereka pertama kali terkena covid-19. Jadi kekuatan domestik kunci yang bisa menyelamatkan perekonomian di tengah pandemi," ujarnya yang dikutip dari CNNIndonesia.com Senin (3/8).


Selain China, Indonesia juga berpotensi keluar dari lepas dari resesi. Pasalnya, ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi domestik. Sementara, peran ekspor barang dan jasa relatif rendah dibanding negara-negara lain yang mengalami resesi.


Jika Indonesia mampu menggenjot konsumsi pada kuartal III dengan memaksimalkan program stimulus yang telah dirancang, maka perkonomian sepanjang Juli-September bisa tumbuh positif.


"Jadi selain pasar domestik yang besar negara-negara yang bisa survive biasanya partisipasi terhadap global production network-nya tidak terlalu besar. Nah Indonesia ini kriterianya seperti itu," tuturnya.


Negara lainnya yang berpotensi lolos dari resesi adalah Mesir yang populasi penduduknya yang mencapai 98 juta jiwa. Seperti diketahui pada kuartal pertama lalu, ekonomi Mesir tercatat masih bisa tumbuh 5 persen.


Sejumlah ekonom memprediksi perekonomian negara tersebut akan melambat menjadi 3,1 persen pada tahun ini akibat pandemi covid-19, namun tak sampai masuk ke dalam jurang resesi.


Dalam tiga tahun terakhir, perekonomian Mesir sendiri didorong oleh kenaikan pariwisata, remitansi pekerja Mesir di luar negeri serta investasi dari penemuan-penemuan ladang gas alam.


Sejak pandemi, kontribusi pariwisata runtuh, harga gas telah anjlok, dan remitansi pekerja terancam dengan penurunan pendapatan minyak di negara-negara Teluk Arab, di mana banyak orang Mesir dipekerjakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nisa Muslimah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X