Dampak Wabah Corona, Sopir Angkot di Cianjur Mengeluh 'Penumpang Semakin Sepi'

photo author
- Minggu, 5 April 2020 | 10:21 WIB
IMG_20200405_101532
IMG_20200405_101532


Cianjur, KlikAnggaran.com — Masih merebaknya wabah virus corona dan makin tingginua jumlah pasien positif dan OPD serta PDP di indonesia, serta diberlakukannya isolasi lokal di Cianjur untuk meminimalisir rantai penyebarannya membuat sejumlah sopir angkutan umum di Kabupaten Cianjur saat ini mengeluh lantaran penumpang yang semakin sepi dampak dari mewabahnya virus corona di Cianjur.


Untuk mendapatkan uang Rp50 ribu saja dalam sehari kini semakin sulit. Seorang sopir angkutan umum 07, Endang Bokir (52) mengungkapkan, saat ini penumpang semakin sepi.


Baca Juga: Permenkes PSBB Diterbitkan, Benarkah Seluruh Tempat Ibadah Ditutup?


Biasanya, ia harus setor Rp100 ribu dan sekarang setorannya sekarang cuma bisa setor Rp40 ribu. Padahal, sebelum corona bisa dapat Rp200 ribu.


“Dulu pendapatan sehari bisa mencapai Rp200 ribu. Sekarang setelah virus corona Rp50 ribu aja susah nyariinnya, belum lagi duit bensin”, katanya, Jumat (3/4/2020).


Ia pun sudah beroperasi dari jam 05.00 WIB sampai jam 18.00 WIB dan hanya mendapatkan sekitar dua sampai lima penumpang saja.


Ia berharap agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para sopir angkutan umum, mengingat semakin mewabahnya virus corona bahkan dari 48 unit angkot yang beroperasi hanya 20 hingga 25 unit angkot.


Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Capai 2.092 Orang, Ada Potensi Penularan dari OTG


“Harapan kami supaya pemerintah lebih memperhatikan, misalnya memberikan bantuan berupa bahan pokok makanan atau bantuan uang tunjangan bagi kami kaum kecil”, harap warga Kampung Awilarangan Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang ini.


Hal senada diungkapkan Amar (35), sopir angkutan umum 01 dengan rute Terminal Pasir Hayam-Pasar Muka Cianjur. Menurutnya, sepinya penumpang akibat warga takut keluar rumah dan libur sekolah yang akan diperpanjang sampai tanggal 21 April 2020.


Kalaupun keluar lebih memilih menggunakan transportasi online ketimbang angkutan umum.


Baca Juga: Inilah 6 Aktivitas Orang Kantoran Saat #DiRumahAja


“Mereka lebih memilih transportasi online karena tarif yang di bawah angkutan umum, belum lagi sepi akibat corona masyarakat pada takut keluar, sekolah dan pegawai yang diliburkan” keluh warga Salageudang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur ini.


Mereka juga mengaku tidak ingin beralih ke pekerjaan lain, lantaran sudah lama bergelut dan nyaman dengan pekerjaan mereka saat ini dan semoga saja virus corona ini cepat berlalu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nisa Muslimah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X