Jumlah Kasus Covid-19 Capai 2.092 Orang, Ada Potensi Penularan dari OTG

photo author
- Minggu, 5 April 2020 | 06:59 WIB
IMG_20200405_065443
IMG_20200405_065443


Jakarta, KlikAnggaran.com — Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 kembali merilis perkembangan terbaru terkait pandemi Covid-19 di Indonesia yang jumlah terus bertambah. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di seluruh Indonesia mencapai 2.092 orang hingga Sabtu (4/4). Jumlah tersebut ada penambahan sebanyak 106 kasus positif dibanding hari sebelumnya.


"Kita masih tetap mewaspadai adanya penularan yang terjadi di lingkungan masyarakat. Ini disebabkan masih adanya kasus positif Covid-19 tanpa keluhan yang berada di tengah-tengah kita," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu (4/4/2020).


Menurut Yuri, kasus positif Covid-19 tanpa keluhan gangguan kesehatan inilah yang kemudian disebut OTG.


Kondisi seperti ini berpotensi tinggi menyebabkan penularan Covid-19 terus terjadi.


"Di satu sisi orang tersebut tidak mengalami keluhan apapun dan kemudian di sisi lain banyak masyarakat yang masih belum melaksanakan ketentuan jaga jarak dengan benar. Itulah yang menjadi kekhawatiran kita bahwa penularan masih terus berlangsung," ungkapnya.


Sebelumnya, Yuri mengatakan ada penambahan 106 kasus baru pasien positif Covid-19 selama 24 jam terakhir. 


Berdasarkan data yang dipaparkan, penambahan kasus baru tersebut tersebar di 9 provinsi.


"Berdasarkan pemeriksaan molekuler kami mencatat ada penambahan kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 106 kasus. Sehingga total ada 2.092 kasus hingga saat ini (di seluruh Indonesia)," kata Yuri. [Kompas]


Sebelumnya pada Jumat (3/4), tercatat 1.986 kasus positif Covid-19, 181 orang meninggal dan 134 orang dinyatakan sembuh.


Dirincikan hingga Sabtu (4/4/) kasus positif COVID-19 yaitu lima kasus di Aceh, 32 kasus di Bali, Banten 173 kasus, Bangka Belitung dua kasus, Bengkulu dua kasus, Jambi dua kasus dan DI Yogayakarta 33 kasus.


Hingga saat ini jumlah kasus positif terbanyak masih terjadi di DKI Jakarta yaitu 1.028 kasus disusul Jawa Barat 247 kasus, Jawa Tengah 120 kasus, Jawa Timur 152 kasus.


Selanjutnya Kalimantan Barat 10 kasus, Kalimantan Timur 24 kasus, Kalimantan Tengah 11 kasus, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara masing-masing delapan kasus.


Kemudian di Kepulauan Riau delapan kasus, NTB tujuh kasus, Sumatera Selatan 12 kasus, Sumatera Barat delapan kasus, Sumatera Utara 25 kasus, Sulawesi Utara tiga kasus, Sulawesi Tenggara lima kasus.


Di Sulawesi Selatan tercatat 82 kasus, Sulawesi Tengah empat kasus, Lampung 11 kasus, Riau 10 kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat dua kasus dan Papua 18 kasus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nisa Muslimah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X