"Di dalam pesawat, terdapat 22 orang penumpang," ungkap Sri Mulyani, dalam jumpa pers bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Kemenkeu, Jakarta, Kamis (05/12).
Dalam jumpa pers itu, Sri Mulyani kemudian menyebutkan semua nama dari 22 orang penumpang tersebut, diantaranya adalah I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Direktur Utama PT Garuda Indonesia), serta Iwan Juniarto.
"Disebutkan dalam pesawat itu kargonya nol alias tidak ada. Hasil pemeriksaan Bea Cukai, pada bagian kokpit dan kabin pesawat, memang tidak ditemukan pelanggaran kepabeanan dan tidak ditemukan barang kargo lainnya," ungkapnya.
"Namun, petugas Bea Cukai melakukan pemeriksaan pada lambung pesawat, yaitu tempat bagasi penumpang, di sana ditemukan beberapa koper bagasi penumpang, dan 18 boks," katanya.
"Yang keseluruhannya, memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang," tambah Sri Mulyani.
Dari hasil pemeriksaan, pemilik koper tidak menyerahkan custome declaration dan tidak menyampaikan keterangan lisan "bahwa mereka memiliki barang-barang tersebut", ujarnya.
Berapa harga motor Harley Davidson?
Disebutkan dari hasil pemeriksaan 18 kotak tersebut, ditemukan 15 koli claim tag atas nama SAW yaitu berisi motor Harley Davidson bekas dengan kondisi terurai, kata Sri Mulyani.
"Pada tiga koli yang lain, dengan claim tag atas nama LS itu berisi dua sepeda merk Brompton yang kondisinya baru beserta aksesorinya," ungkapnya.
Berdasarkan penelusuran pihaknya, diperkirakan harga motor Harley Davidson itu sekitar Rp800 juta per unit. "Sedangkan nilai sepeda Brompton berkisar antara Rp50 juta hingga Rp60 juta per unit," tambahnya.
"Dengan demikian, total kerugian negara, berpotensi antara Rp532 juta hingga Rp1,5 miliar," kata Sri Mulyani.
Saat ini, Kemenkeu terus melakukan penelitian lebih lanjut terhadap pihak ground handling dan nama-nama penumpang yang masuk di dalam claim tag.
"Kami mengatakan bahwa SAS mengaku bahwa barang ini dibeli melalui acount Ebay... namun waktu kita cek pengakuan SAS, kami tidak mendapatkan kontak penjual yang didapat melalui Ebay," ungkapnya.
Disebutkan pula bahwa SAS memiliki hutang bank sebanyak Rp300 juta yang dicairkan pada Oktober yang digunakan sebagai renovasi rumah.
"Kita sudah melihat transfer uang kepada SAS ke rekening istrinya sebanyak tiga kali senilai Rp50 juta," paparnya.