Jakarta, Klikanggaran.com (09-07-2019) – Kali ini Adri Zulpianto, Koordinator Alaska (Alinasi Lembaga Analisis Kebijakan dan Anggaran), yang terdiri dari Lembaga Kaki Publik (Kajian dan Analisis Keterbukaan Informasi Publik) dan Lembaga CBA (Center for Budget Analysis), bicara soal hadiah.
Bahwa masyarakat yang telah memilih calon presiden dan wakil presiden diberi hadiah dengan naiknya tarif listrik beserta naiknya harga BBM. Namun, rencana pemerintah membeli mobil baru untuk Presiden seperti hadiah atas terpilihnya Presiden di kali kedua periodenya. Tidak tanggung-tanggung, mobil merk Jerman pun menjadi sasaran pembelian untuk orang nomor satu di RI tersebut.
Rencana membeli mobil untuk presiden terpilih tersebut adalah merk Marcedez Benz seperti yang sudah-sudah. Dan, pilihan lainnya adalah BMW dengan pagu anggaran yang tidak tanggung-tanggung besarnya. Adri menyayangkan hal ini, sebab mobil dalam negeri dengan merk Esemka sedang digadang-gadang akan launching sebelum tahun 2018 berakhir.
“Tapi kali ini, Esemka tidak disebutkan sebagai rencana pembelian mobil dinas bagi Presiden maupun Wakil Presiden,” sesal Adri.
“Pada kenyataannya tahun 2018 sudah berlalu, dan cerita soal launching mobil buatan dalam negeri tersebut meredup dan berganti dengan rencana pembelian mobil import bagi Jokowi, yang secara resmi menjadi Presiden terpilih untuk 2019-2024 mendatang,” lanjutnya.
Hal lain yang disayangkan Adri adalah, cerita launching mobil dalam negeri tersebut dilontarkan menjelang akhir tahun 2018 oleh calon Wakil Presiden yang kini secara resmi terpilih. Namun sayangnya, keterpilihan tersebut tidak sama sekali menjadikan mobil Esemka, mobil dalam negeri tersebut, menemani perjalanan dinas mereka, melainkan mobil dari negara lain.
“Padahal menurut kami, akan menjadi lebih baik apabila kemudian Esemka menjadi pilihan utama untuk menjadi mobil dinas orang tertinggi di Negeri pembuatnya sendiri. Apalagi pada masa kampanye, baik Presiden terpilih maupun Wakil Presiden terpilih menekankan untuk selalu membanggakan produk dalam negeri dengan rasa optimis, bahwa Indonesia bisa lebih maju. Oleh Karena itu, rencana membeli mobil baru adalah sebuah momentum untuk memunculkan produk kebanggan Indonesia, dan digunakan sebagai kendaraan dengan posisi tertinggi sebagai pelindung dan teman perjalanan bagi orang nomor 1 dan nomor 2 di Indonesia,” tutur Adri.