“Senang sekali mendengar cerita-cerita pengalaman mudik bersama kemarin, Ibu Bapak bisa ceritakan kepada yang lain,” tulis Anies.
Mendengar cerita-cerita tersebut, Anies mengaku semakin mantap untuk melanjutkan program mudik gratis di tahun 2019 mendatang. Bahkan, ia berencana akan menambah kapasitas dari program mudik gratis.
“InsyaAllah tahun depan kita akan teruskan. Dan, kita berharap nantinya bisa diperluas, sehingga lebih banyak lagi yang bisa memanfaatkan,” jelas Anies.
Anehnya menurut sebagian publik, Anies menyatakan akan mengevaluasi program mudik gratis berdasarkan kritik dan saran yang telah diterimanya.
“InsyaAllah semuanya kita bisa perbaiki. Agar #JakartaMudikBersama berikutnya bisa lebih nyaman,” ujarnya.
Ironinya lagi, Anies juga berterima kasih kepada para pemudik yang telah membawakan oleh-oleh dari kampung halaman.
“Kami berterima kasih Ibu Bapak menyempatkan untuk mampir ke balaikota. Terima kasih untuk oleh-oleh keripik dan rengginangnya,” tandas Anies.
Sebelumnya, peneliti dari Indonesia Budget Center (IBC), Ibeth Koesrini, menilai alokasi sebesar Rp 14 miliar dari APBD DKI Jakarta untuk mudik gratis menyalahi prinsip dalam pengelolaan anggaran. Ibeth menyebut, penggunaan anggaran tersebut sebagai pemborosan, lantaran digunakan untuk kepentingan pribadi. Angka Rp 14 miliar itu pun dihabiskan hanya dalam 2 minggu.