Jakarta, Klikanggaran.com (24-03-2019) - Saldo persediaan pada Neraca Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI ) per 31 Desember 2017 menunjukkan sebesar Rp47.629.630.675. Saldo tersebut diketahui dari dokumen yang didapatkan Klikanggaran.com. Dan, ada beberapa hal yang diduga bermasalah. Berikut saldo persediaan yang diduga bermasalah tersebut dan berhasil dhimpun oleh Klikanggaran.com :
Pertama, adanya belanja barang yang menghasilkan persediaan, namun tidak dianggarkan menggunakan mata anggaran yang seharusnya pada Direktorat Jenderal Amerika Eropa dan Biro Hukum Administrasi Kementerian dan Perwakilan (BHAKP).
Kedua, penginputan mutasi masuk dan keluar persediaan pada aplikasi persediaan dan Laporan Barang Kuasa Pengguna (LBKP) pada empat perwakilan belum dilakukan secara rutin.
Ketiga dan yang lebih parah adalah, ada perbedaan saldo barang persediaan dengan hasil perhitungan fisik.
Keempat, terdapat barang persediaan berupa barang cetakan materi promosi yang belum tercatat dalam aplikasi persediaan pada KBRI Santiago. Menurut staf fungsi ekonomi KBRI Santiago pada tanggal 28 Februari 2018 diketahui terdapat barang persediaan berupa barang cetakan materi promosi yang belum tercatat dalam aplikasi persediaan. Barang persediaan tersebut diadakan dengan tujuan untuk diberikan kepada pengunjung pada saat KBRI Santiago berpartisipasi dalam kegiatan pameran. Barang yang diadakan tidak habis dalam satu kegiatan pameran, bahkan tersimpan lebih dari satu tahun untuk dibagikan pada beberapa kali kegiatan pameran. Barang persediaan tersebut seharusnya dicatat dalam aplikasi persediaan sebagai barang persediaan lainnya yang akan diserahkan kepada masyarakat.
Kemudian yang kelima, ada dokumen imigrasi yang gagal cetak/ rusak/ kesalahan input pada empat perwakilan belum dibuatkan berita acara atas kerusakan dan belum dilakukan pengguntingan.
Keenam, terdapat 31 buah persediaan dokumen imigrasi paspor 48 halaman model lama yang sudah tidak dipergunakan lagi sejak tahun 2011, namun tidak dilakukan penghapusan.
