Cobée mengatakan alasan lain mengapa SUV dan crossover cenderung tidak disukai masyarakat umum adalah karena persepsi yang berubah.
Ketika krisis iklim global terus terungkap dengan cara yang semakin buruk, SUV mungkin akan mulai dipandang sebagai paria.
“Jika Anda tinggal di kota besar, lima tahun lalu jika Anda mengantar anak Anda dengan SUV besar, Anda adalah seorang pria,” katanya. “Sekarang, jika Anda melakukan ini, Anda adalah seorang ‘teroris’”.
Dalam analogi yang menarik, sang CEO mengibaratkan membeli SUV besar dengan baterai besar dengan ransel raksasa yang ditujukan untuk mendaki selama beberapa hari.
"Apakah kamu pergi ke kantor dengan ransel itu?" Dia bertanya. "Jawabannya adalah tidak. Jadi mengapa Anda pergi ke kantor dengan mobil dengan baterai satu ton?”
Artikel Terkait
Inilah 5 Film Sedih yang Cocok untuk Ditonton di Hari Ibu
Malam Jumat dan Ritual Mistis si Orang Pintar
Tren Kidults, Misi Bales Dendam Orang Dewasa Untuk Membeli Mainan Masa Kecil
Apa Itu Lato-Lato? Mainan Viral yang Sempat Dimainkan oleh Jokowi dan Ridwan Kamil
Inilah Kronologi Wahana Tornado Dufan Mendadak Macet, Apakah Ada Korban Jiwa?
Akui Dirinya Hanya Anak Adopsi, Inilah Pernyataan Tiko Tentang Ibu Eni dan Pak Herman Bikin Nyesek
Norma Risma Belum Sanggup Bertemu Ibu yang Sudah Bercinta dengan Suaminya, Namun Inilah Doa Tulusnya
Jallikattu: Sebanyak 15 Orang Terluka dalam Olahraga Mmenjinakkan Banteng di India
Ketika Shakira Membandingkan Twingo Renault dengan Ferrari