Inilah Sejarah Aksi Cepat Tanggap yang Trending di Twitter dengan Tagar Jangan Percaya ACT

KLIKANGGARAN -- Aksi Cepat Tangkap atau ACT trending di Twitter dalam tanda pagar (Tagar) Jangan Percaya ACT.

Ramainya ACT di twitter mencuatkan tanya, bagaimana sejarah terbentuknya ACT.

Dikutip dari act.id Aksi Tanggap Cepat atau ACT didirikan tanggal 12 April 2005 yang diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.

Baca Juga: Nathalie Holscher Puji Aurel saat Curhat Putri Delina : The Bestnya Kamu Menerima dan Nurut

Sebelumnya Organisasi ini pertama kali melakukan aksinya sejak tahun 1994 di Liwa, Lampung Barat dalam merespons bencana gempa bumi.

Program yang diusung ACT adalah program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.

Dana ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR). 

Baca Juga: Juara Di Malaysia Open 2022, Berapa Ratus Juta Hadiah yang Diterima pasangan ganda putri Apriyani/Fadia?

Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas.

Tahun 2014 menjadi awal bagi ACT untuk menjalin kolaborasi kemanusiaan dunia, bersamaan dengan visi baru: menjadi lembaga kemanusiaan global profesional, berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global, ingin mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.

Tak dinyana kini ACT jadi sorotan setelah unggahan salah satu warganet terkait pemberitaan Tempo yang membahas ada penyelewengan di tubuh ACT.