KLIKANGGARAN--Harga pertukaran untuk gas di Eropa pada level $4.000 per 1.000 meter kubik bukanlah batasan, karena volume di fasilitas penyimpanan jauh lebih rendah dari tahun lalu, kata wakil perdana menteri Rusia dan mantan menteri energi, Alexander Novak, Rabu.
Menurut dia, larangan impor minyak dan gas Rusia dapat mengakibatkan jatuhnya pasar energi Eropa.
“Sangat jelas bahwa tanpa hidrokarbon Rusia, jika sanksi diberlakukan, pasar gas dan minyak akan runtuh. Kenaikan harga sumber daya energi tidak dapat diprediksi, ”kata Novak, dikutip RT.com.
Dia menunjukkan bahwa larangan Washington terhadap minyak dan produk minyak Rusia telah menyebabkan kenaikan harga bahan bakar di AS sebesar 19%. Pada saat yang sama, pangsa sumber daya energi domestik di Amerika Serikat hanya 3% dari ekspor Rusia.
Baca Juga: Perwakilan Warga Pelita, Talang Ubi Timur Datangi Kantor Camat Talang Ubi Terkait RW
“Mitra kami mencoba mengalihkan masalah mereka yang terkait dengan kenaikan harga ke Rusia. Meskipun, jelas, negara kita tidak ada hubungannya dengan krisis ini, ”kata Novak.
Dia menekankan bahwa Rusia tidak pernah menggunakan sumber daya energi sebagai senjata dan pasokan gas ke Eropa saat ini dilakukan sesuai dengan kontrak, meskipun situasi geopolitik sulit.
Wakil PM juga mengatakan bahwa pembatalan proyek gas Nord Stream 2 oleh Uni Eropa telah menyebabkan kenaikan harga gas yang besar, sementara minyak telah melonjak 40% karena sanksi.
Uni Eropa sangat bergantung pada bahan bakar fosil Rusia. Sekitar 90% dari gas yang digunakan di UE diimpor, menurut Komisi Eropa. Rusia menyediakan sekitar 45% dari impor ini di berbagai tingkat ke negara-negara anggota UE pada tahun 2021.
DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul "Moscow warns Europe of energy market collapse."
Artikel Terkait
Gagah! Presiden Rusia Vladimir Putin Ditantang Duel Elon Musk
Ini Penjelasan Pakar Militer Amerika tentang Lambannya Pergerakan Pasukan Rusia di Ukraina
Rusia Ungkap Bukti Baru dari Laboratorium Senjata Biologis di Ukraina yang Didanai AS
Presiden Afrika Selatan Menyalahkan NATO dalam Perang Rusia dan Ukraina
Rusia Menembakkan Rudal Hipersonik untuk Hancurkan Gudang Senjata Ukraina
Ukraina Memilih Pertahankan Kota Mariupol Meski Sudah Dikepung Rusia
Ini Lho Resppons Rusia terkait Proposal Referendum Ukraina oleh Zelensky
Biden Mengatakan India 'Goyah' dalam Menanggapi Rusia