peristiwa-internasional

Insiden Balon Mata-Mata China, Amerika Serikat Berencana 'Balas Dendam'

Minggu, 12 Februari 2023 | 06:41 WIB
Balon Udara Diduga Mata-mata China (Tangkap Layar Youtube)

KLIKANGGARAN -- "Balon mata-mata" yang diduga milik Tiongkok, ditembak jatuh oleh AS di lepas pantai South Carolina akhir pekan lalu.

Balon mata-mata itu dilengkapi dengan peralatan pengawasan canggih yang mampu menangkap komunikasi yang sensitif, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS kepada Wall Street Journal pada hari Kamis, dikutip Rusia Today.

Pemerintahan Amerika Serikat dilaporkan berencana untuk melakukan pembalasan terkait balon mata-mata China itu.

Cina bersikeras bahwa balon udara tersebut adalah pesawat sipil yang melenceng dari jalurnya ketika sedang mengumpulkan data meteorologi.

Namun, sumber tersebut mengklaim bahwa pembuatnya memiliki "hubungan langsung" dengan militer Cina.

Balon udara itu dilengkapi dengan panel surya "besar" untuk memberi daya pada instrumentasi ekstensif di dalamnya, yang diduga mencakup antena, sensor, dan peralatan lain yang mampu menyadap komunikasi dan mengumpulkan informasi intelijen lainnya.

DPR dan Senat akan diberi pengarahan oleh pejabat militer, intelijen, dan diplomatik mengenai balon tersebut pada hari Kamis.

Informasi yang baru saja dideklasifikasi ini dimaksudkan untuk "membenarkan tindakan yang akan dilakukan AS" yang sedang dipersiapkan oleh Presiden Joe Biden terhadap "program pengawasan China," kata media tersebut.

Beijing menggunakan balon serupa untuk pengawasan di lima benua, demikian klaim pejabat pemerintah pada hari Rabu.

Pentagon menegaskan bahwa China telah melipatgandakan ukuran armada satelitnya antara tahun 2018 dan 2021 dan sekarang memiliki 260 satelit pengawasan, intelijen, dan pengintaian yang memantau dunia.

--AKHIR ARTIKEL--

Tags

Terkini