KLIKANGGARAN -- Warga di Desa Kotoboyo, Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batang Hari mengeluhkan sumur mereka warnanya berubah menjadi hitam. Hal ini dikarenakan sumur tersebut tercemar limbah perusahaan pertambangan batubara yang ada di desa itu.
Untuk diketahui, di wilayah desa Kotoboyo terdapat belasan perusahaan pertambangan batubara. Bahkan, wilayah Kabupaten Batang Hari merupakan wilayah ekplorasi pertambangan terbanyak di Provinsi.
Informasi yang dihimpun awak media di lapangan, Selasa (13/12/2022) sumur warga yang terdampak limbah perusahaan tambang mencapai tiga RT. Hanya saja tidak ada tindakan dari pihak berwenang terhadap persoalan ini.
Warga sudah melakukan komplain langsung dengan pihak perusahaan. Namun, pihak perusahaan hanya memberikan kopensasi Rp 50.000; per bulan, ungkap Lilis salah seorang warga Kotoboyo.
Dia mengatakan, yang diderita keluarganya bukan hanya persoalan sumur yang biasanya jernih kini berwarna hitam. Tapi pihaknya setiap hari juga menghirup debu mobil angkutan batubara yang melintas depan rumahnya setiap hari.
"Apalagi muatan mereka rata-rata sudah melebihi tonase sehingga banyak yang tertumpah di sepanjang jalan di desa kami. Akibat dari tumpahan itu, halaman rumah kami menjadi hitam," ungkap Lilis.
Baca Juga: Inilah Profil Ginanjar Rahman Latief, Wasit Kontroversial saat Pimpin Laga Persebaya Vs Persik
Lilis mengaku saat ini, pihaknya tak bisa menggunakan air sumur untuk keperluan mandi, memasak dan mencuci karena airnya hitam.
"Sumur warga yang airnya hitam itu sebagian besar yang rumahnya berada di pinggir jalan," sebutnya
Dulu, kata Lilis, warga masih berkenan menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-hari akan tetapi, banyak warga yang terkena gatal-gatal.
Baca Juga: Inilah Profil Erling Braut Haaland, Partner Julian Alvarez di Manchester City, Trending di Twitter
"Kami pernah menggunakan air sumur untuk mandi. Tapi, badan kami terasa gatal-gatal, anak kami juga mengalami batuk yang sulit disembuhkan, sekarang kalau untuk konsumsi masak atau minum, kami membeli air galon isi ulang," akunya