peristiwa

Trade Expo Indonesia ke 37, Salah Satu Gerbang Tingkatkan Ekspor

Sabtu, 22 Oktober 2022 | 16:53 WIB

KLIKANGGARAN - Pemerintah terus berupaya meningkatkan ekspor melalui pembukaan pasar ekspor. Salah satunya melalui pameran business to business internasional, Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37. Pameran perdagangan ini diikuti oleh lebih dari 795 pelaku usaha dan 2.800 buyers dari 176 negara secara hybrid. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, hadir mendampingi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam acara pembukan pameran.

Pembukaan Trade Expo Indonesia ke 37 diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Rabu (19/10) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa tingkat kepercayaan global semakin baik. Presiden meyakini pada kuartal ketiga tahun 2022 ekonomi nasional masih tumbuh di atas 5% atau di atas 5,4%. Lebih lanjut Presiden menekankan pentingnya bekerja keras secara detail di tengah kondisi saat ini.

Trade Expo Indonesia - Digital Edition (TEI-DE) 2021 merupakan ajang pameran dagang internasional. Pameran dagang ini menampilkan produk-produk andalan Indonesia kepada para pembeli dari mancanegara.

Baca Juga: Hari Santri Nasional 2022, Santri Itu Harus Menjadi Seperti Matahari, Pohon, dan Air

Dengan tema “Strengthening Global Trade for Stronger Recovery”, pameran TEI kembali hadir di tahun 2022. Pameran diselenggarakan pada tanggal 19 – 23 Oktober 2022 di ICE BSD City (Offline). Sementara secara daring dilaksanakan pada 19 Oktober hingga 19 Desember 2022 (online interactive).

TEI 2022 ini diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama para stakeholder terkait. Pameran dagang mendorong tujuh sektor unggulan yakni manufaktur, fesyen dan aksesori, serta perawatan kesehatan dan kecantikan. Selain itu adalah makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta digital dan layanan.

Kemendag menargetkan, transaksi dalam pameran internasional TEI 2022 ke 37 dapat mencapai US$10 miliar atau sekitar Rp154,8 triliun (asumsi kurs Rp15.480). Target tersebut jauh di atas nilai transaksi prospektif yang diraup dari TEI-DE tahun lalu, yang mencapai US$3,5 miliar atau setara Rp50,3 triliun.

Baca Juga: Hari Santri Nasional, Adakah yang Lebih Indah dari Air Mata Ibunda?

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi, mengatakan, Kemendag optimistis TEI tahun ini transaksinya bisa mencapai US$10 miliar. Optimisme tersebut juga dibuktikan dengan antusiasme buyers yang telah mendaftar (registered buyers). Sampai saat ini, tercatat 1.765 buyers dari 91 negara akan berpartisipasi di gelaran TEI ke-37.

Didi optimistis bahwa tahun ini antusiasme buyers tidak hanya berasal dari negara-negara Asia Pasifik. Akan tetapi, juga wilayah di Amerika Latin. Seperti Brasil, Bolivia, Chili, serta buyers dari wilayah Eropa dan Afrika.

Sementara Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menuturkan, TEI diharapkan dapat menjadi salah satu gerbang produk ekspor unggulan Indonesia ke pasar global. Antara lain dengan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Kuat Ma'ruf Akui Dihadiahi HP, tapi Putri Candrawathi Bilang Enggak , Siapakah yang Sedang Berbohong?

“Setelah 2 tahun berturut-turut TEI dilaksanakan secara daring karena situasi pandemi, TEI ke-37 kembali diselenggarakan secara hibrida. TEI menghadirkan kembali interaksi langsung dengan para buyers potensial yang dibawa seluruh Kantor Perwakilan RI di luar negeri,” ujar Zulkifli dalam siaran persnya, Senin (17/10/2022).

Dalam pembukaan Trade Expo Indonesia 2022 juga dilakukan penyerahan penghargaan Primaniyarta Award dan Primaduta Award tahun 2022. Penghargaan diberikan kepada para pelaku usaha dan kepala daerah yang berhasil mendukung ekspor nasional.

Halaman:

Tags

Terkini