KLIKANGGARAN -- Baru-baru ini warga Depok digegerkan atas penemuan beras bantuan sosial Presiden yang dikubur di tanah lapang Jalan Tugu Jaya, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Penemuan beras bantuan sosial Presiden yang dikubur di tanah lapang di Depok tersebut diperkirakan mencapai satu kontainer.
Terkait penemuan beras bantuan sosial Presiden yang dikubur tersebut, aparat kepolisian memeriksa sejumlah pihak mulai dari JNE hingga Kementerian Sosial (Kemensos) guna mengusut temuan paket tersebut.
"Polres Depok Satreskrim melakukan pemanggilan dalam rangka klarifikasi terhadap beberapa pihak yang hari ini sudah kita lakukan. Di antaranya dari Kemensos RI, JNE Pusat dan juga JNE Depok," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam konferensi pers, pada Senin, 1 Agustus 2022.
"JNE sebagai pihak jasa kurir yang mengantar ke penerima yang namanya sudah ada dalam list yang dibuat pemerintah," tambahnya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa JNE mendapatkan kontrak untuk menyalurkan ratusan ribu ton bansos dari presiden.
"Jumlah beras yang dikirim JNE dalam kontrak dari PT DNR sebagai pemenang kontrak dari pemerintah, berdasarkan hasil pemeriksaan hari ini sekitar ratusan ribu ton," terangnya.
Kombes E Zulpan mengatakan bahwa pencarian bukti dan petunjuk masih terus dilakukan penyidik di lapangan.
Pihak JNE pun memberikan tanggapan atas pemberitaan terkait distribusi beras bansos itu yang diunggah di akun Instagramnya.
Baca Juga: Habib Ja'far Ungkap Orang Dalam di Surga, Ada Gitu, Siapa? Bagaimana Cara Menghubunginya?
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati kedua belah pihak," ungkap pihak JNE dikutip dari akun Instagramnya @jne_id pada Selasa, 2 Agustus 2022.