peristiwa

Inilah Penjelasan Pihak Kepolisian Terkait Kejadian Fahri Fadilah, Calon Bintara yang Ditukar Trending Twitter

Selasa, 31 Mei 2022 | 11:51 WIB
Fahri Fadilah (TikTok @fahrifadilah106)

KLIKANGGARAN -- Nama Fahri Fadilah kini sedang ramai dibahas publik setelah dinyatakan lolos seleksi Bintara Polri namun diduga diganti dengan orang lain.

Kabar tentang digantinya nama Fahri Fadilah oleh orang lain padahal sudah lolos seleksi Bintara Polri jadi sorotan sehingga trending di Twitter.

Dalam video yang viral di media sosial, Fahri Fadilah mengaku bahwa ia lolos seleksi Bintara Polri dengan menduduki peringkat 35 dari 1.200 pendaftar.

Baca Juga: Luwu Utara Raih Penghargaan Binwas Bidang Pengelolaan Aset Desa

Lebih lanjut, Fahri Fadilah mengungkapkan bahwa alasan ia tidak lanjut berangkat karena ia disebut mengindap suatu penyakit.

Namun Fahri Fadilah mengaku bahwa pihaknya sudah memeriksakan kesehatannya ke RS dan telah dinyatakan sehat dari penyakit yang dimaksud.

Terkait hal itu, pihak Polda Metro Jaya memberikan penjelasan bahwa Fahri Fadilah gagal pendidikan karena masalah buta warna saat dilakukan supervisi sebelum mengikuti pendidikan.

Baca Juga: 'Pegang Tanganku....', Sepenggal Postingan Terbaru, Kerinduan Nabila Ishma pada Eril

Hal itulah yang kemudian membuat posisinya lalu digantikan orang lain untuk memenuhi kuota didik.

Lebih lanjut Kombes Langgeng Purnomo mengatakan sistem pergantian itu pun telah sesuai prosedur. Dia memastikan tidak ada pihak yang diistimewakan dalam proses tersebut.

"Tentang mekanisme pengganti itu berdasarkan petunjuk dari Polri. Pertama, terkait dengan kuota didik mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri di Polda Metro, apabila 1 tidak memenuhi syarat, kemudian ranking di bawahnya naik," kata Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Langgeng Purnomo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya pada Senin, 30 Mei 2022.

Baca Juga: Luna-25 Akan Meluncur Kembali ke Bulan pada September Tahun Ini

"Itu pun dilakukan mekanisme sidang terbuka juga, melalui wanjak (dewan analis kebijakan). Tambahan, satu ini bukan atensi, ini adalah langkah untuk memenuhi kuota didik. Prosesnya pun dilakukan secara prosedur dan melibatkan pengawas juga. Ini (pengganti Fahri) bukan titipan," tegas Kombes Langgeng Purnomo.

Di lain pihak, Kabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan alasan Fahri gagal mengikuti pendidikan adalah karena setelah dilakukan supervisi, diketahui Fahri ternyata mengalami buta warna parsial.

Halaman:

Tags

Terkini