KLIKANGGARAN – Penyelamatan Rayan, seorang anak yang terjebak di dalam sumur 32 meter menggemparkan dunia.
Diketahui Rayan berasal dari Maroko, membutuhkan empat hari untuk bisa menyelamatkannya dari dalam sumur itu.
Dalam proses evakuasi Rayan banyak sekali ditemukan kendala yang membuatnya sulit sekali melakukan penyelamatan.
Lalu bagaimanakah kronologis dan proses evakuasi Rayan yang akhirnya dikabarkan meninggal setelah berhasil diselamatkan?
Baca Juga: KPK Tahan Dua Tersangka Korupsi EKTP di Kemendagri Yang Rugikan Negara Rp 2,3 Triliun
Dikutip dari Hops.ID, diketahui Rayan terjatuh ke dalam sumur sempit milik sang ayah dengan kedalamanan 32 meter saat tengah bermain di luar rumah.
Kemudian orang tuanya menemukan Rayan saat mendengar suaranya dan melihatnya dengan bantuan senter. Mulanya, Rayan berusaha diselamatkan dengan tali, namun upaya ini gagal. Alhasil, keluarga meminta bantuan emergency.
Tak hanya itu, usaha untuk menyelematkan Rayan dengan masuk ke dalam sumur juga gagal karena lebar sumur yang semakin sempit ke bawah.
Baca Juga: Komitmen Kurangi Emisi Karbon Global, PTBA dan Jasa Marga Jajaki Kerjasama Potensi Pengembangan PLTS
Berkaca dari berbagai upaya yang gagal, pihak berwenang akhirnya mendatangkan bulldozer untuk menggali lubang secara paralel dari sumur tempat Rayan terjebak. Mereka berniat membuat lubang yang secara horizontal terhubung dengan titik di mana Rayan terperangkap.
Sayangnya, kondisi tanah di wilayah tersebut membuat tim penolong kesulitan. Mereka harus bekerja secara perlahan lantaran khawatir jika batu atau serpihan tanah dapat terjatuh dan membahayakan tim penyelamat, ataupun mengancam nyawa Rayan sendiri.
Akhirnya, sebuah tim komite dibuat untuk mengawasi operasi ini. Mereka terdiri dari ahli topografi, otoritas lokal, profesional medis, hingga personel perlindungan sipil.
Baca Juga: AAFI Nasional: Nonaktifkan Ketua AAFI Regional Bogor, Blacklist Seumur Hidup, Kenapa ya?
Insiden ini pun mulai viral di jagat maya, khususnya Twitter. Tagar #SaveRayan menjadi trending, lengkap dengan berbagai foto dan video yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan sang bocah.